Wiwit mengatakan, kehadiran Sekolah Rakyat memang dimaksudkan untuk memutus mata rantai kemiskinan.
Anak-anak kurang mampu termasuk anak jalanan, masuk dalam kategori yang butuh penanganan khusus untuk memutus mata rantai tersebut.
Saat ini, ucap Wiwit, sejumlah lokasi di Kabupaten Jepara memang sering dijadikan lokasi mangkal dan sekaligus titik mencari rezeki oleh anak jalanan.
Di antaranya, Perempatan Gotri, kawasan sekitar Pasar Pecangaan, Perempatan Bawu dan lainnya. Aktivitas mereka kerap dikeluhkan warga dan pengguna jalan.
Keresahan itu juga disampaikan secara langsung oleh Kepala Desa Bantrung Nur Sholeh saat kegiatan Bupati Ngantor di Desa Batealit. Harapannya, Pemkab Jepara lebih intensif terkait penanganan anak jalanan.
Petinggi itu mengaku kerap menerima aduan warga yang resah karena dampak negatif yang muncul seiring maraknya keberadaan anak punk di wilayahnya atau kawasan lain di Jepara.
Murianews, Jepara – Bupati Jepara, Jawa Tengah (Jateng), Witiarso Utomo atau Wiwit bakal memasukkan anak-anak jalanan ke Sekolah Rakyat. Bupati merencanakan akan menggembleng mereka dengan pendidikan semimiliter.
Wiwit mengatakan, kehadiran Sekolah Rakyat memang dimaksudkan untuk memutus mata rantai kemiskinan.
Anak-anak kurang mampu termasuk anak jalanan, masuk dalam kategori yang butuh penanganan khusus untuk memutus mata rantai tersebut.
”Informasinya Sekolah Rakyat itu semi militer. Anak punk termasuk yang butuh penanganan khusus,” kata Wiwit, Selasa (24/6/2025).
Saat ini, ucap Wiwit, sejumlah lokasi di Kabupaten Jepara memang sering dijadikan lokasi mangkal dan sekaligus titik mencari rezeki oleh anak jalanan.
Di antaranya, Perempatan Gotri, kawasan sekitar Pasar Pecangaan, Perempatan Bawu dan lainnya. Aktivitas mereka kerap dikeluhkan warga dan pengguna jalan.
Keresahan itu juga disampaikan secara langsung oleh Kepala Desa Bantrung Nur Sholeh saat kegiatan Bupati Ngantor di Desa Batealit. Harapannya, Pemkab Jepara lebih intensif terkait penanganan anak jalanan.
Petinggi itu mengaku kerap menerima aduan warga yang resah karena dampak negatif yang muncul seiring maraknya keberadaan anak punk di wilayahnya atau kawasan lain di Jepara.
Memiliki Disiplin Unggul....
Wiwit menyebutkan, berdasarkan data Kementerian Sosial (Kemensos) RI, saat ini sudah ada 100 Sekolah Rakyat dengan 9.780-an siswa se Indonesia. Namun Presiden Prabowo meminta ada tambahan murid di Sekolah Rakyat hingga 20 ribu siswa.
Jepara sendiri sudah masuk dalam daftar Sekolah Rakyat yang dibangun pemerintah pusat. Saat ini progres Sekolah di Jepara sudah masuk tahap DED.
Direncanakan, pada Oktober tahun ini, sudah dilakukan groundbreaking Sekolah Rakyat di Jepara dan tahun depan sudah bisa beroperasi.
Bupati menambahkan, pendidikan semi militer penting agar anak-anak, termasuk anak jalanan, memiliki disiplin kepribadian dan karakter unggul.
Gemblengan ala pendidikan semimiliter juga sudah berhasil mencetak sosok-sosok yang saat ini memimpin kementerian dan instansi pemerintah di Indonesia.
Editor: Dani Agus