Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jepara – Kelompok tani di Desa Bungu, Kecamatan Mayong, sangat membutuhkan perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah (Jateng).

Pasalnya, hasil panen kopi, kemiri dan markisa dianggap sangat potensial mendongkrak ekonomi masyarakat.

Ketua Kelompok Tani Subur Makmur II Supaat menyebut, terdapat tiga komoditas pertanian dan perkebunan utama di Desa Bungu, yaitu kemiri, markisa, dan kopi. Dia menilai potensinya cukup besar bila digarap dengan maksimal.

Pada tahun 2024, sebut Supaat, hasil produksi kopi mencapai 15 ton, sedangkan kemiri sebanyak 4 ton. Hasil panen tersebut nantinya akan diolah menjadi berbagai produk turunan seperti minyak kemiri, sirup markisa, dan biji kopi.

Namun demikian, Supaat mengakui bahwa kuantitas hasil panen masih tergolong minim karena penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang belum optimal serta membutuhkan dukungan pemerintah.

”Dari segi alat dan mesin kami belum maksimal. Sehingga kami butuh bantuan pemerintah,” kata Supaat, Rabu (8/10/2025).

Selain itu, lanjut Supaat, kelompok tani juga mendukung gerakan penanaman pohon yang memiliki nilai ekonomi sekaligus mampu menyerap air. Gerakan tersebut penting mengingat debit air di beberapa sumber mata air mulai berkurang dan membutuhkan perhatian khusus.

“Masalah air juga sudah mulai berkurang. Tentu sangat berpengaruh dengan hasil panen kami,” ungkap Supaat.

Penanaman Pohon... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler