Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Sridana Paminto menyebutkan, berdasarkan data yang dimiliki Pemkab Jepara, angka konsumsi ikan Kabupaten Jepara tahun 2023 baru mencapai 38,42 kilogram per kapita per tahun. Angka itu meningkat menjadi 39,95 kilogram per kapita per tahun di tahun 2024.
“Meski naik, angka ini masih di bawah rata-rata Jawa Tengah (39,83 kilogram per kapita per tahun) dan jauh tertinggal dari rata-rata nasional yaitu 56,48 kilogram per kapita per tahun,” ungkap Sridana saat menghadiri lomba inovasi masak ikan tingkat Kabupaten Jepara yang digelar oleh Tim Penggerak PKK di Desa Telukawur, Kecamatan Tahunan, Kamis (9/10/2025).
Untuk itu, Pemkab Jepara terus mendorong agar masyarakat lebih gemar mengonsumsi ikan. Soal ini, posisi TP PKK sangat strategis untuk melaksanakannya. Sebab kelompok inilah yang bersentuhan langsung dengan keluarga, terutama kaum ibu.
Sridana mengingatkan kepada masyarakat bahwa ikan adalah sumber protein hewani yang sangat unggul. Selain itu juga mudah dicerna, kaya asam amino dan mengandung omega -3 tinggi.
“Gizi pada ikan ini sangat penting bagi perkembangan otak serta kesehatan jantung. Kandungan gizi ini menjadikan ikan sebagai bahan pangan strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membentuk generasi Jepara yang sehat, cerdas, serta produktif,” jelas Sridana.
Pihaknya menilai, lomba masak serba ikan tersebut merupakan ajang untuk memperkenalkan keanekaragaman masakan berbahan baku ikan. Selain itu juga sebagai dukungan program nasional pencegahan stunting serta menggaungkan Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan).
Murianews, Jepara – Meskipun berada di wilayah pesisir, rupanya tingkat konsumsi ikan di masyarakat Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) masih rendah. Pemkab Jepara pun terus berupaya agar masyarakat lebih gemar memakan ikan.
Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Sridana Paminto menyebutkan, berdasarkan data yang dimiliki Pemkab Jepara, angka konsumsi ikan Kabupaten Jepara tahun 2023 baru mencapai 38,42 kilogram per kapita per tahun. Angka itu meningkat menjadi 39,95 kilogram per kapita per tahun di tahun 2024.
“Meski naik, angka ini masih di bawah rata-rata Jawa Tengah (39,83 kilogram per kapita per tahun) dan jauh tertinggal dari rata-rata nasional yaitu 56,48 kilogram per kapita per tahun,” ungkap Sridana saat menghadiri lomba inovasi masak ikan tingkat Kabupaten Jepara yang digelar oleh Tim Penggerak PKK di Desa Telukawur, Kecamatan Tahunan, Kamis (9/10/2025).
Untuk itu, Pemkab Jepara terus mendorong agar masyarakat lebih gemar mengonsumsi ikan. Soal ini, posisi TP PKK sangat strategis untuk melaksanakannya. Sebab kelompok inilah yang bersentuhan langsung dengan keluarga, terutama kaum ibu.
Sridana mengingatkan kepada masyarakat bahwa ikan adalah sumber protein hewani yang sangat unggul. Selain itu juga mudah dicerna, kaya asam amino dan mengandung omega -3 tinggi.
“Gizi pada ikan ini sangat penting bagi perkembangan otak serta kesehatan jantung. Kandungan gizi ini menjadikan ikan sebagai bahan pangan strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan membentuk generasi Jepara yang sehat, cerdas, serta produktif,” jelas Sridana.
Pihaknya menilai, lomba masak serba ikan tersebut merupakan ajang untuk memperkenalkan keanekaragaman masakan berbahan baku ikan. Selain itu juga sebagai dukungan program nasional pencegahan stunting serta menggaungkan Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan).
Gemarikan...
Oleh sebab itu, Sridana meminta peserta lomba untuk terus menggelorakan semangat “Gemarikan” ini agar menyebar ke seluruh penjuru Kabupaten Jepara, hingga ikan bisa menjadi menu utama. Tak berhenti di situ, resep dan inovasi olahan masakan ikan juga harus disebarluaskan ke masyarakat luas.
Lomba ini diikuti perwakilan dari 16 Kecamatan yang ada di Jepara. Masing-masing peserta lomba terdiri dari 2 orang. Menu yang dilombakan adalah inovasi menu yang mudah diaplikasikan untuk menu harian keluarga yang berbahan baku dari ikan nila.
Kecamatan Karimunjawa meraih Juara sekaligus dinobatkan sebagai tim ter-effort disusul oleh Kecamatan Kalinyamatan sebagai runner-up. Sedangkan Kecamatan Batealit di posisi 3, sementara gelar Harapan 1 diraih oleh Kecamatan Bangsri, Harapan 2 oleh Kecamatan Jepara, dan Harapan 3 jatuh kepada Kecamatan Donorojo.
Editor: Budi Santoso