Satu Hewan Kurban Masjid Agung Kudus Terinfeksi Cacing Hati
Muhamad Fatkhul Huda
Selasa, 18 Juni 2024 12:10:00
Murianews, Kudus – Satu ekor hewan kurban di Masjid Agung Kudus, Jawa Tengah terinfeksi cacing hati. Parasit itu ditemukan di seekor kerbau kurban.
Diketahui, Masjid Agung Kudus baru melakukan penyembelihan hewan kurban hari ini, Selasa (28/6/2024). Total ada sembilan ekor kerbau dan enam ekor kambing yang menjadi hewan kurban di sana.
”Dari sembilan kerbau tedapat satu ekor yang terinfeksi cacing hati,” kata Erman Satya Nugraha, Dokter Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus pada Murianews.com, Selasa (18/6/2024).
Cacing hati ini ditemukan saat hewan kurban tersebut disembelih dan telah dibelah bagian hatinya. Saat diperiksa, terdapat cacing hati di bagian tersebut.
”Pemeriksaannya dengan cara disayat hatinya, lalu dilihat dengan jeli ada cacingnya apa tidak,” terangnya.
Bagian yang terinfeksi cacing hati itu kemudian langsung disingkirkan agar tidak tercampur dengan yang lainnya. Bagian yang terdapat cacing hati itu juga tidak dibagikan.
”Hati yang terinfeksi cacing langsung disingkirkan agar tidak tercampur dan dibagikan,” jelasnya.
Ia menjelaskan, cacing hati dapat menular ke manusia bila dikonsumsi. Namun, risikonya tidak tinggi.
”Pemeriksaan ini lebih pada antisipasi dan kelayakannya. Daging kurban kok ada cacing hatinya ya ndak pantes,” ujarnya.
Erman menegaskan, daging hewan yang terinfeksi cacing hati masih layak dikonsumsi. Hanya bagian yang terinfeksi saja yang tidak boleh dikonsumsi.
”Hanya hatinya yang tidak boleh dikonsumsi," terangnya.
Untuk mengantisipasinya, bagian yang terinfeksi cacing hati bisa direbus dengan suhu tinggi. Cacing hati akan mati bila berada dalam suhu yang tinggi.
Meski begitu, Erman mengimbau agar bagian yang terinfeksi cacing hati itu untuk tidak dikonsumsi.
”Misalkan hatinya hanya sebagian yang ada cacingnya lebih baik dibuang semua,” terangnya.
Pihaknya juga menegaskan, sebelum hewan kurban itu disebelum telah dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Itu guna memastikan kesehatan hewan tersebut sebelum disembelih dan dibagikan dagingnya.
”Sebelum disembelih sudah dilakukan pemeriksaan. Hasilnya aman, semua hewan sehat, baik kerbau atau kambing,” ungkapnya.
Erman menyatakan seluruh hewan dipastikan aman dan sehat untuk dikonsumsi. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir.
”Karena sudah dipastikan sehat, baik sebelum dan sesudah disembelih maka aman untuk dikonsumsi, misal hatinya ada cacingnya juga langsung dibuang,” tegasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi



