Murianews, Kudus – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus menggelar Gerakan Pangan Murah, Jumat (12/7/2024). Agenda di Jalan Depan Kantor Disperta, Komplek Perkantoran Mejobo itu langsung diserbu warga.
Sejumlah komoditas bahan pokok, seperti beras, minyak goreng, telur ayam, sayuran ditawarkan dengan harga di bawah pasar. Ada juga produk jajanan yang turut dijual di event itu.
Didik Tri Prasetya, Kepala Dispertan Kudus mengatakan harga komoditas di Gerakan Pangan Murah ini ditawar dengan selisih Rp 1000 hingga Rp 2 ribu di bawah harga pasar.
Pada Gerakan Pangan Murah hari ini terdapat 30 ton beras SPHP dengan harga Rp 57 ribu per lima kilogram. Lalu, tersedia beras Gapoktan dengan harga Rp 58 ribu per lima kg.
’’Harga tersebut berbanding jauh dengan harga beras medium di pasaran dengan harga Rp 12.500 hingga Rp 13.000 per kg,’’ katanya kepada Murianews.com, Jumat (12/7/2024).
Kemudian, minyak goreng yang disediakan di Gerakan Pangan Murah sejumlah 500 liter. Harga jualnya Rp 15.000 per liter, sedangkan di pasaran mencapai Rp 16.000 hingga Rp 17.000 per liter.
Gula pasir dibanderol dengan harga Rp 15.000 per kilogram pada pagi ini tersedia sebanyak 500 kilogram. Harga telur ayam di pasar murah ini Rp 25.500.
’’Bawang merah dan putih selisihnya dua ribu dari harga pasar. Bawang merah Rp 24.000 per kilogram dan bawang putih Rp 38.000 per kilogram,’’ ujarnya.
Ia menyatakan, Gerakan Pangan Murah ini dilakukan dengan maksud untuk menyalurkan barang dari petani langsung ke konsumen. Hal ini juga sebagai upaya untuk menjaga stabilitas pangan di Kudus.
’’Termasuk sebagai upaya pengendalian inflasi. Kami melihat masyarakat sangat antusias, belum lama sudah hampir habis,’’ jelasnya.
Kegiatan ini diselenggarakan secara rutin setiap bulan di hari Jumat pekan kedua. Gerakan pangan murah dimulai pukul 07.00 WIB sampai selesai.
Editor: Zulkifli Fahmi



