Kemendes: Desa Cerdas di Kudus Progresnya Sangat Bagus
Muhamad Fatkhul Huda
Selasa, 23 Juli 2024 15:42:00
Murianews, Kudus – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melakukan monev desa cerdas di Kabupaten Kudus. Berdasarkan hasil monev, progres dari program tersebut sudah sangat bagus.
Anton Dwi Fitrianto, Tenaga Ahli Digital Security pada Kemendes PDTT menyatakan dalam hal tata kelola pemerintahan, Kabupaten Kudus menjadi salah satu yang terbaik. Hal tersebut berdampak pada pelaksanaan di tingkat desa.
”Sistem administrasinya bagus dan pelaksanaannya juga cukup bagus,” katanya kepada Murianews.com, Selasa (23/7/2024).
Ia menyebutkan hasil monev memperlihatkan perkembangan yang cepat. Kelengkapan administrasi dari duta digital dan kader sudah selesai.
Pembuatan dokumen kelengkapan kader sudah mencapai 100 persen. Lalu, proposal pengajuan program digitalisasi desa sudah mencapai 70 persen.
”Hal ini malah menjadi koreksi bagi Kemendes yang belum cepat merespons yang di bawah. Progres yang dilakukan teman-teman di Kudus lebih baik daripada dari daerah lain. Pada daerah lain malah ada yang belum berjalan sama sekali,” ujarnya.
Saat melakukan kunjungan ke Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus ia melihat tata kelolanya sudah baik. Akses internet dan fasilitas pendukung tersedia, sehingga memungkinkan untuk meningkatkan desa cerdas.
Anton melihat beberapa hal tersebut bisa digunakan bahan pertimbangan. Daerah lain yang ingin mengembangkan desa cerdas bisa belajar ke Kudus.
”Hal ini juga bisa kami berikan ke pimpinan sebagai masukan informasi yang kami dapatkan di lapangan,” ungkapnya.
Ia menyatakan keberadaan desa cerdas dimaksudkan untuk terus mendorong isu yang ada. Saat ini sudah serba digital, dengan demikian pihaknya ingin mendorong desa agar maju dengan pemanfaatan teknologi.
”Kami mendorong terciptanya smart goverment yakni desa yang memiliki tata kelola dengan baik,” terangnya.
Ia menuturkan bagi desa yang tidak berkesempatan mendapat gelar desa cerdas tidak perlu khawatir. Masih terdapat beberapa program lain untuk pengembangan desa.
Editor: Cholis Anwar



