Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Mantan Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto berpulang pada Minggu (18/7/2024) malam. Pemakaman sudah dilakukan di Semarang pada hari ini, Senin (19/8/2024).

Kepergian AKBP Dydit Dwi Susanto ini pun membawa duka mendalam bagi personel di Polres Kudus. Hal ini tak lepas dari sosok almarhum yang sangat lah humoris dan disiplin.

IPTU Noor Alifi, Kepa Urusan Pembinaan dan Operasional Satlantas Polres Kudus menyatakan, AKBP Dydit selalu menekankan kepada seluruh jajaran untuk mengutamakan kedisiplinan. Bahkan dalam hal sekecil apapun.

”Kerapihan rambut, jenggot, kuku, semir sepatu lalu atribut yang tidak layak pasti beliau mengetahui. Apabila mendapati personel yang demikian pasti akan ditegur,” katanya kepada Murianews.com, Senin (19/8/2024)

Ia mengaku pernah ditegur oleh AKBP Dydit karena mengikuti tren yang berlangsung. Ia dinasihati untuk tidak menggunakan apa yang tidak ada dalam aturan.

”Pada saat itu saya meniru rekan-rekan dari Polres lain lalu saya ditegur karena hal itu tidak ada ketetapannya di Polri,” ujarnya.

Ia menyebut, AKBP Dydit sangat memperhatikan ketepatan dan kecepatan dalam bekerja. Para personel diawasi dengan ketat mengenai penerapan SOP dalam setiap pekerjaannya.

Ia menyatakan, bagi AKBP Dydit kedisiplinan nilainya sebesar 80 persen. Sedangkan tugas lainnya kedinasan adalah 20 persen.

”Mungkin karena latar belakang beliau adalah Propam jadi beliau sangat tegas dan disiplin,” sebutnya.

Selain disiplin, AKBP Dydit merupakan sosok yang sangat humoris jika sedang berada di luar agenda kedinasan. Ia merupakan sosok yang mudah bergaul tanpa memandang siapa pun.

”Ketika di luar agenda kedinasan, ia adalah sosok yang santai dan humoris. Tidak ada batasan antara atasan dan anak buah. Beliau bisa melebur jadi satu tidak ada yang diistimewakan,” terangnya.

IPTU Alifi mengungkapkan, AKBP Dydit juga merupakan motivator bagi personel lainnya. Ia selalu memberikan motivasi dan wawasan yang luas.

AKBP Dydit sering menyampaikan tentang persoalan masa depan dan karir. Ia mendorong anggota lainnya agar menjadi lebih baik dan berkembang.

”Selain itu, beliau selalu mengingatkan agar kami mengikuti arus perubahan zaman. Polri tidak bisa kalau tidak mengikuti perubahan zaman. Kami juga selalu diberikan arahan agar melayani masyarakat dengan niat ibadah dan tulus,” sebutnya.

IPTU Alifi menyatakan banyak kenangan luar biasa yang diberikan AKBP Dydit. Ia meminta kepada masyarakat dan seluruh pihak turut serta mendoakan agar AKBP Dydit Dwi Susanto husnul khotimah.

Editor: Supriyadi

Komentar