Dalam acara di Kafe Joglo Maqha, Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Gus Dhofir, sapaan akrabnya mengenalkan filsafat kepada anak muda.
Koordinator acara, Adriyanto Mawardi mengatakan, pemuda maupun mahasiswa perlu memiliki ilmu dalam kehidupannya. Ilmu itu akan menjadi dasar dari setiap tingkah laku.
’’Mengenalkan filsafat kepada anak muda terutama kader Ansor agar senantiasa mengucapkan atau melakukan sesuatu berdasarkan ilmu yang dimiliki,’’ ujarnya kepada Murianews.com, Kamis (17/10/2024).
Ia menyebut, acara ini mengundang Gus Dhofir untuk membedah buku Filsafat bagi Pemalas bertajuk Sarasehan Para Pemalas. Ia mengatakan, buku ini diharapkan mampu menggambarkan filsafat itu ringan dan mudah.
Ia mengungkapkan, acara ini juga diupayakan bisa memberikan makna lebih dalam terkait hidup. Ia menyatakan, dengan hidup yang senantiasa bersilsafat bisa menuntun menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
’’Tentunya itu semua adalah filsasaf yang mengarahkan pada hidup yang sesuai dengan syariat,’’ terangnya.
Murianews, Kudus – Ngaji literasi yang diselenggarakan Joglo Maqha bersama Rijalul Ansor Kudus, menghadirkan Gus Ahmad Dhofir Zuhry, Kamis (17/10/2024), pukul 20.00 WIB.
Dalam acara di Kafe Joglo Maqha, Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Gus Dhofir, sapaan akrabnya mengenalkan filsafat kepada anak muda.
Koordinator acara, Adriyanto Mawardi mengatakan, pemuda maupun mahasiswa perlu memiliki ilmu dalam kehidupannya. Ilmu itu akan menjadi dasar dari setiap tingkah laku.
’’Mengenalkan filsafat kepada anak muda terutama kader Ansor agar senantiasa mengucapkan atau melakukan sesuatu berdasarkan ilmu yang dimiliki,’’ ujarnya kepada Murianews.com, Kamis (17/10/2024).
Ia menyebut, acara ini mengundang Gus Dhofir untuk membedah buku Filsafat bagi Pemalas bertajuk Sarasehan Para Pemalas. Ia mengatakan, buku ini diharapkan mampu menggambarkan filsafat itu ringan dan mudah.
Ia mengungkapkan, acara ini juga diupayakan bisa memberikan makna lebih dalam terkait hidup. Ia menyatakan, dengan hidup yang senantiasa bersilsafat bisa menuntun menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
’’Tentunya itu semua adalah filsasaf yang mengarahkan pada hidup yang sesuai dengan syariat,’’ terangnya.
Adriyanto berujar, peserta yang hadir dari berbagai kalangan, tak hanya dari kalangan warga NU saja. Mereka, baik wanita dan laki-laki antusias mengikuti acara itu.
Peserta juga tampak antusias bertanya kepada Gus Dhofir terkait tema yang dibicarakan. Mereka melontarkan pertanyaan yang dirasa kurang dipahami saat diskusi berlangsung.
Para peserta yang hadir tidak beranjak sedikit pun dari tempat duduk mereka saat diskusi berlangsung. Semua turut memperhatikan hingga diskusi selesai.
Editor: Zulkifli Fahmi