Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya menyukseskan kebijakan Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan.
Ia mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan bersinergi dengan Kodim dan Pemkab Kudus. Sejumlah 250 orang turut hadir dalam agenda gropyok tikus ini.
AKBP Ronni Bonic berharap, kegiatan ini bisa membuat tanaman tumbuh dengan maksimal. Sebab tikus yang menjadi hama sudah diberantas sebelum penanaman dimulai.
”Kami tadi juga melakukan tanam padi bersama-sama di salah satu sawah,” sebutnya.
Murianews, Kudus – Sejumlah anggota Polres Kudus dan Kodim Kudus melakukan kegiatan gropyok tikus hama di sawah. Kegiatan ini dilakukan pada Jumat (1/11/2024) di Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.
Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya menyukseskan kebijakan Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan.
Ia menyebut, gropyok tikus merupakan sebuah agenda yang dilakukan sebelum melakukan penanaman padi.
”Hari ini kami di sawah untuk melakukan gropyok tikus. Tentunya hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi kerusakan dan hambatan pertumbuhan tenaman yang disebabkan oleh hama seperti tikus,” ujarnya kepada Murianews.com, Jumat (1/11/2024).
Ia mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan bersinergi dengan Kodim dan Pemkab Kudus. Sejumlah 250 orang turut hadir dalam agenda gropyok tikus ini.
AKBP Ronni Bonic berharap, kegiatan ini bisa membuat tanaman tumbuh dengan maksimal. Sebab tikus yang menjadi hama sudah diberantas sebelum penanaman dimulai.
”Kami tadi juga melakukan tanam padi bersama-sama di salah satu sawah,” sebutnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0722/Kudus, Letkol Inf Hermawan Setya Budi mengutarakan hal senada, kegiatan ini merupakan arahan dari Presiden RI. Dimana aparat, baik TNI maupun Polri harus turut serta meningkatkan produktivitas tanaman pangan.
Ia menyatakan, ketahanan pangan menjadi kebijakan untuk menciptakan swasembada pangan. Personel akan terus memantau perkembangan musim tanam mulai dari saat gropyok tikus, menaman, hingga panen.
”Harapannya dengan adanya pengawalan ini semua instansi bisa terlibat penuh dalam mendukung program pemerintah. Termasuk salah satunya yakni ketahanan pangan,” terangnya.
Personel yang terlibat dalam kegiatan ini terlihat antusias. Semua orang membawa tongkat kayu untuk memukul tikus yang dipancing keluar dari sarangnya.
Adapun para warga juga terlibat untuk memancing tikus dengan alat pengasapan. Tikus yang keluar langsung diburu oleh para peserta kegiatan ini.
Editor: Cholis Anwar