Ketua UPT Pusat Karir dan Pelacakan Alumni (PKPA), Budi Cahyo Wibowo mengutarakan, penyelenggaraan job fair menjadi salah satu fasilitas untuk lulusan agar segera mendapatkan pekerjaan. Tentu pekerjaan itu sesuai dengan disiplin keilmuan yang dimiliki.
”Ini menjadi tanggung jawab moral dari perguruan tinggi. Selain mencetan tapi juga memberikan wadah untuk mahasiswa,” ujarnya kepada Murianews.com, Rabu (6/11/2024).
Dalam penyampaiannya, terdapat 26 perusahaan yang membuka stan pada job fair kali ini. Dua puluh enam itu meliputi dari berbagai perusahaan yang ada di Kudus maupun di luar Kudus.
”Secara keseluruhan total lowongan kerja yang tersedia kurang lebih 100 hingga 150 lowongan kerja,” ungkapnya.
Selain menyediakan stan untuk perusahaan, terdapat satu stan untuk konseling karir. Bagi pencari kerja yang masih kebingungan menaruh lamarannya bisa mendatangi konseling karir untuk mendapat arahan.
Murianews, Kudus – Puluhan perusahaan dari berbagai daerah mengikuti job fair yang digelar Universitas Muria Kudus (UMK), Rabu-Kamis (6-7/11/2024). Agenda yang digelar Gedung Auditorium UMK ini pun menyajikan ratusan lowongan pekerjaan (Loker).
Ketua UPT Pusat Karir dan Pelacakan Alumni (PKPA), Budi Cahyo Wibowo mengutarakan, penyelenggaraan job fair menjadi salah satu fasilitas untuk lulusan agar segera mendapatkan pekerjaan. Tentu pekerjaan itu sesuai dengan disiplin keilmuan yang dimiliki.
”Ini menjadi tanggung jawab moral dari perguruan tinggi. Selain mencetan tapi juga memberikan wadah untuk mahasiswa,” ujarnya kepada Murianews.com, Rabu (6/11/2024).
Ia menyebut, kebanyakan orang yang hadir pada Job Fair UMK 2024 ini berasal dari mahasiswa UMK sendiri. Akan tetapi, ada kemungkinan dari masyarakat umum juga mengikuti ini untuk mencari kerja.
Dalam penyampaiannya, terdapat 26 perusahaan yang membuka stan pada job fair kali ini. Dua puluh enam itu meliputi dari berbagai perusahaan yang ada di Kudus maupun di luar Kudus.
”Secara keseluruhan total lowongan kerja yang tersedia kurang lebih 100 hingga 150 lowongan kerja,” ungkapnya.
Selain menyediakan stan untuk perusahaan, terdapat satu stan untuk konseling karir. Bagi pencari kerja yang masih kebingungan menaruh lamarannya bisa mendatangi konseling karir untuk mendapat arahan.
Budi mengutarakan, terdapat pula workshop yang disuguhkan ke pencari kerja. Workshop ini disediakan untuk memberikan motivasi bagi pencari kerja.
”Jika masih bimbang mau kerja dimana bisa menuju ke konseling karir agar mendapat arahan yang dirasa tepat,” terangnya.
Menurutnya, penyelenggaraan job fair sangat efektif dalam menguruangi durasi masa tunggu mendapatkan pekerjaan bagi mahasiswa. Selain itu, hal ini juga efektif untuk mengurangi pengangguran.
Sementara itu, Ketua Panitia Jof Fair UMK 2024, Retni Tri Handayani mengatakan, job fair ini banyak dikunjungi. Sebanyak 2.200 orang mendaftar melaui online.
”Saat saya cek tadi, pendaftar on the spot ada 700 lebih. Total ada sekitar 2.920 pengunjung,” ujarnya.
Ia berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kenyamanan dalam penyelenggaraan job fair di UMK ini. Menurutnya berbagai fasilitas yang tersedia sudah cukup lengkap.
Ia berharap dengan adanya job fair ini bisa mempermudah orang-orang mendapat pekerjaan. Job fair ini diupayakan agar mampu mendekatkan pecari pekerja dengan pencari kerja.
”Tahun ini ada perubahan, jumlahnya lebih banyak. Kalau tahun lalu 23 perusahaan sedangkan saat ini 26 perusahaan,” pungkasnya.
Editor: SUpriyadi