Rabu, 19 November 2025

Murianews, KudusMahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) menyegel Kantor Lembaga Sistem Informasi (LSI), Jumat (15/11/2024). Penyegelan ini dilakukan karena kekecewaan mahasiswa atas lemotnya sever kampus.

Luapan kekecewaan itu diungkapkan oleh para mahasiswa UMK dengan demo di depan Kantor LSI. Mereka menyegel kantor dengan rantai besi dan gembok.

Presiden BEM UMK, Khilmi Yahya mengatakan, mahasiswa sudah melakukan audiensi dengan pimpinan berulang kali. Akan tetapi, hasil audiensi itu tidak ditindaklanjuti dengan seksama.

”Kami sudah hilang kepercayaan kepada pimpinan UMK karena hanya seolah terkesan mainan dan bukan menjadi keseriusan,” ujarnya saat diwawancarai, Jumat (15/12/2024).

Ia menyatakan, server yang error itu membuat mahasiswa geram. Sebab mahasiswa kesulitan saat akan melakukan input data mata kuliah dan sebagainya.

Ia menjelaskan, bahkan beberapa mahasiswa ada yang terpaksa mengulang mata kuliah karena datanya tidak tersimpan. Selain itu, saat melakukan tes kadang kala keluar dari laman ujian dengan sendirinya.

”Kita sudah membayar UKT, orang tua kami susah payah mencari uang untuk kuliah tapi fasilitas yang diberikan tidak baik,” ujarnya.

Yahya mengutarakan, kondisi demikian sangat bertentangan dengan peraturan dan ketentuan penyelenggaraan pendidikan.

Sesuai dengan UU nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, mahasiswa berhak menerima layanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, potensi, dan kemampuannya.

Oleh karena itu, mahasiswa UMK berusaha menuntut haknya. Mereka meminta perbaikan server secepatnya.

”Jangan hanya memberikan argumentasi kosong, tapi kami harap pimpinan bisa merealisasikan perkataannya,” ungkapnya.

Demonstrasi ini dilakukan oleh mahasiswa UMK yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bergerak (AMB) UMK. Demo itu dilakukan pada Jumat (15/11/2024) pukul 14.00 WIB di depan Kantor LSI dan depan gedung rektorat.

Puluhan mahasiswa itu melakukan orasi ketidakpercayaan kepada rektorat. Mereka juga melakukan tabur bunga karena aksinya tidak ditemui langsung oleh rektor.
Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler