Penyerahakan itu dilakukan berbarengan dengan Dialog Kebudayaan bersama Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie, Jumat (20/12/2024) malam.
Diketahui, Kabupaten Kudus medapatkan Piala Emas dalam Anugerah Kebudayaan Indonesia kategori Pemerintah Daerah tingkat Kabupaten. Penghargaan itu diserahkan di Taman Ismail Marzkui, Rabu (18/12/2024).
Dalam Dialog Kebudayaan di Taman Krida Kabupaten Kudus, Pj Bupati menyerahkan piala itu pada Ketua Dewan Kesenian Kudus dihadapan sejumlah seniman dan budayawan Kudus.
PJ Bupati Hasan mengatakan, penghargaan itu merupakan milik para seniman. Oleh karena itu, ia menyerahkan piala jtu untuk para seniman Kudus.
’’Ini merupakan penghargaan yang luar biasa, dan ini milik seniman jadi sudah seharusnya saya berikan kepada para seniman,’’ jelasnya saat akan menyerahkan penghargaan pada seniman Kudus, Jumat (20/12/2024).
Murianews, Kudus – Piala Penghargaan Anegerah Kebudayaan Indonesia kategori Pemerintah Daerah tingkat Kabupaten yang diterima Pemkab Kudus diserahkan pada para seniman.
Penyerahakan itu dilakukan berbarengan dengan Dialog Kebudayaan bersama Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie, Jumat (20/12/2024) malam.
Diketahui, Kabupaten Kudus medapatkan Piala Emas dalam Anugerah Kebudayaan Indonesia kategori Pemerintah Daerah tingkat Kabupaten. Penghargaan itu diserahkan di Taman Ismail Marzkui, Rabu (18/12/2024).
Dalam Dialog Kebudayaan di Taman Krida Kabupaten Kudus, Pj Bupati menyerahkan piala itu pada Ketua Dewan Kesenian Kudus dihadapan sejumlah seniman dan budayawan Kudus.
PJ Bupati Hasan mengatakan, penghargaan itu merupakan milik para seniman. Oleh karena itu, ia menyerahkan piala jtu untuk para seniman Kudus.
’’Ini merupakan penghargaan yang luar biasa, dan ini milik seniman jadi sudah seharusnya saya berikan kepada para seniman,’’ jelasnya saat akan menyerahkan penghargaan pada seniman Kudus, Jumat (20/12/2024).
Ia tidak menyangka Kabupaten Kudus akan mendapat piala emas itu. Sebab, pesaingnya merupakan daerah yang sudah terkenal hebat di sisi kebudayaannya.
Alasan Kudus Terima Anugerah...
Namun, ia menganalisis alasan kenapa akhirnya Kudus dianugerahi penghargaan itu. Menurutnya, ada tiga hal yang mungkin saja mendasari penobatan itu.
’’Setelah itu saya berpikir, lalu muncul tiga analisa yang mungkin saja membuat dewan juri akhirnya memilih Kudus,’’ ujarnya.
HM Hasan Chabibie menerangkan, alasan pertama yakni kemampuan adaptasi yang bagus dari perkembangan budaya di Kudus. Kemudian, adanya kolaborasi dan kesadaran antarlini dalam membangkitkan kebudayaan.
Terakhir, adanya integrasi kebudayaan dengan aktivitas sehari-hari. Ia mencontohkan pola kesinambungan kretek dan kebudayaan masyarakat Kudus.
’’Orkesta budaya di Kudus tidak hanya dibangun oleh salah satu OPD saja tapi di desa juga terbangun dengan baik. Selain aspek itu, ciri khas Kudus terkait kretek juga ikut membentuk kebudayaan masyarakat di Kudus,’’ pungkasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi