”Bulan Maret 2024 ada banjir yang cukup besar kerugiannya Rp 37,6 miliar,” ungkapnya kepada Murianews.com.
Secara keseluruhan sepanjang tahun 2024, terdapat satu rumah rusak berat, enam rumah rusak sedang, dan 119 rumah rusak ringan akibat bencana alam. Kemudian untuk, fasilitas-fasilitas yang rusak sebanyak 290 unit.
Fasilitas itu meliputi pendidikan, peribadatan, kesehatan, dan umum. Ini merupakan data-data yang dilaporkan ke BPBD Kudus sepanjang 2024.
”Fasilitas pendidikan sebanyak 97 unit, fasilitas peribadatan 186 unit, lalu fasilitas kesehatan sebanyak 7 unit,” terangnya.
Sedangkan untuk korban meninggal dunia akibat bencana alam di Kudus tercatat hanya 1 orang. Sejauh yang terjadi tidak ada laporan orang hilang akibat bencana alam yang terjadi sepanjang tahun 2024.
Murianews, Kudus – Total kerugian yang dialami akibat bencana alam di Kabupaten Kudus , Jawa Tengah mencapai Rp 38 miliar per November 2024. Kerugian ini disebabkan oleh beberapa jenis bencana alam yang terjadi di Kudus.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kudus (BPBD Kudus), Mundir menyatakan kerugian paling besar dialami pada bulan Maret 2024. Pada pada bulan itu terjadi banjir yang cukup besar melanda wilayah Kudus.
”Bulan Maret 2024 ada banjir yang cukup besar kerugiannya Rp 37,6 miliar,” ungkapnya kepada Murianews.com.
Secara keseluruhan sepanjang tahun 2024, terdapat satu rumah rusak berat, enam rumah rusak sedang, dan 119 rumah rusak ringan akibat bencana alam. Kemudian untuk, fasilitas-fasilitas yang rusak sebanyak 290 unit.
Fasilitas itu meliputi pendidikan, peribadatan, kesehatan, dan umum. Ini merupakan data-data yang dilaporkan ke BPBD Kudus sepanjang 2024.
”Fasilitas pendidikan sebanyak 97 unit, fasilitas peribadatan 186 unit, lalu fasilitas kesehatan sebanyak 7 unit,” terangnya.
Sedangkan untuk korban meninggal dunia akibat bencana alam di Kudus tercatat hanya 1 orang. Sejauh yang terjadi tidak ada laporan orang hilang akibat bencana alam yang terjadi sepanjang tahun 2024.
Jumlah Korban...
Sedangkan korban luka ringan akibat bencana alam di Kudus mencapai 11 orang. Terdapat pula warga yang harus mengungsi akibat bencana alam di Kudus, yang jumlahnya mencapai 3.535 orang.
”Bencana itu tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Kudus, sembilan kecamatan pernah terjadi bencana semua, rata-rata perkecamatan terjadi 20 kali peristiwa bencana. Paling banyak di Kecamatan Kaliwungu yakni 27 kali,” terangnya.
Rinciannya, terjadi banjir sebanyak 30 kali dalam kurun waktu sepanjang 2024 itu. Lalu tanah longsor terjadi 10 kali di sejumlah wilayah di Kudus.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga menjadi salah satu bencana alam di Kudus. Jumlah kejadiannya sebanyak 48 kali. Kemudian, bencana kekeringan terjadi di 41 wilayah.
”Paling banyak yakni cuaca ekstrem yakni 60 kali, gempa bumi tidak pernah terjadi. Jadi total jumlah kebencanaan yang terjadi adalah 189 kali per November 2024, untuk yang Desember 2024 masih proses rekapitulasi,” jelasnya.
Editor: Budi Santoso