Bantuan Puso di Wonosoco Diprotes Petani, Penyuluh Bilang Begini
Muhamad Fatkhul Huda
Sabtu, 4 Januari 2025 13:49:00
Murianews, Kudus – Bantuan dana siap pakai untuk puso di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, memicu protes dari sejumlah petani. Mereka menilai pendataan penerima bantuan tersebut tidak tepat sasaran.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Wonosoco, Ok Setyanto Setyawan menjelaskan, pihaknya tidak terlibat langsung dalam pendataan penerima bantuan.
Tugas PPL hanya sebatas memberikan data global mengenai luas sawah yang terdampak puso. Detail per petani diserahkan kepada kelompok tani (poktan) dan pemerintah desa (pemdes).
”Untuk teknis pendataan per petani, kami serahkan kepada poktan atau pemdes,” ujar Setyanto kepada Murianews.com pada Sabtu (4/1/2025).
Setyanto menambahkan, tidak semua sawah terdampak banjir memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan. Salah satu penyebabnya adalah sebagian sawah belum tertanami padi saat kejadian banjir.
”Syarat pengusulan itu tanamannya harus berusia minimal 30 hari. Di area utara jalan desa, banyak sawah yang belum ditanami saat musim tanam pertama (MT 1) karena sering terkena banjir, sehingga baru ditanami pada MT 2,” jelasnya.
Pendataan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus dilakukan secara mendesak. Namun, menurut Setyanto, sejumlah petani sempat ragu untuk melanjutkan pendaftaran. Hal ini dipicu keraguan atas kejelasan realisasi bantuan tersebut.
”Poktan sudah mendata semaksimal mungkin, tetapi sebagian petani kurang serius karena menganggap bantuan ini tidak jelas,” tambahnya.
Cari Solusi...
- 1
- 2



