Koordinator Bendung Logung, Muhammad Khozim mengatakan, hingga Kamis (6/2/2025) pukul 20.00 WIB, debit air di Bendung Logung yang outflow sebesar 50,46 meter kubik per detik.
”Pelimpahan sebesar itu, kini volume air 20,40 juta meter kubik. Titik muka air 89,2 meter di atas permukaan lait,” ungkapnya kepada Murianews.com, Kamis (6/2/2025) malam.
Kendati demikian, pintu Bendung Logung belum dibuka lebar karena kapasitanya masih bisa menampung air yang terus bertambah karena hujan deras ini.
Khozim mengimbau kepada masyarkat di daerah hilir agar terus waspada karena debit air terus meningkat sejauh ini.
”Kalau di sini aman, untuk daerah hilir harap waspada,” jelasnya.
Beberapa titik disekitar Bendung Logung sudah ada yang terdampak limpasan air. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Murianews, Kudus – Debit air di Bendung Logung, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengalami kenaikan. Kini limpasan di Bendung Logung dilaporkan sudah mencapai 80 sentimeter.
Koordinator Bendung Logung, Muhammad Khozim mengatakan, hingga Kamis (6/2/2025) pukul 20.00 WIB, debit air di Bendung Logung yang outflow sebesar 50,46 meter kubik per detik.
”Pelimpahan sebesar itu, kini volume air 20,40 juta meter kubik. Titik muka air 89,2 meter di atas permukaan lait,” ungkapnya kepada Murianews.com, Kamis (6/2/2025) malam.
Kendati demikian, pintu Bendung Logung belum dibuka lebar karena kapasitanya masih bisa menampung air yang terus bertambah karena hujan deras ini.
Khozim mengimbau kepada masyarkat di daerah hilir agar terus waspada karena debit air terus meningkat sejauh ini.
”Kalau di sini aman, untuk daerah hilir harap waspada,” jelasnya.
Beberapa titik disekitar Bendung Logung sudah ada yang terdampak limpasan air. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Daerah bawah...
Di daerah bawah, seperti di Desa Ngembalrejo, Tumpang Krasak, Hadipolo, Margorejo, Gondang Manis, Kabupaten Kudus terjadi banjir. Bahkan air sudah mulai masuk ke rumah warga.
Sebagian warga yang terdampak mulai dievakuasi oleh BPBD Kudus menggunakan perahu. Tidak hanya itu, air juga mengganggu akses Jalan Pantura Kudus-Pati. Genangan air yang cukup deras menghambat arus lalu lintas, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Akibatnya, kemacetan terjadi sepanjang jalur Kudus-Pati turut Desa Ngembalrejo, Kudus. Saat ini BPBD Kudus serta Polres Kudus bekerja sama untuk memompa air agar arus lalu lintas bisa kembali normal.
Editor: Budi Santoso