Salah satunya Lendi (47), yang melakukan perjalanan dari Semarang ke Rembang. Selama ini ia masih setia menggunakan Pertamax bahkan saat bahan bakar favoritnya itu diterpa isu miring.
Sejauh ini, Ia mengungkapkan jika dirinya tidak mengalami masalah apapun saat menggunakan Pertamax.
”Banyak kabar yang beredar bahwa kendaraan bisa rusak karena menggunakan Pertamax, tapi saya tidak mengalami hal itu. Saya merasa antara Pertamax selama ini sama saja,” ujarnya saat diwawancarai Murianews, Selasa (25/3/2025).
Begitu pula ketika mudik Lebaran ini. Ia juga tetap menggunakan Pertamax. Yang dirasakannya, baik dalam hal performa maupun konsumsi bahan bakar, kendaraannya tetap berjalan normal.
”Perjalanan jauh juga masih sama, tidak ada kendala yang berarti,” tambahnya.
Sementara itu, Wagiman, seorang pemudik yang melakukan perjalanan dari Jakarta ke Blora, justru merasakan manfaat lebih ketika menggunakan Pertamax.
”Pertamax lebih irit, di kendaraan terasa enak, dan tidak ada masalah sama sekali,” katanya.
Murianews, Kudus – Mudik Lebaran menjadi momen yang dinanti-nanti masyarakat Indonesia. Bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, pemilihan bahan bakar menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan.
Pertamax pun menjadi salah satu bahan bakar favorit pilihan dari para pemudik. Sejumlah pemudik di Jalur Pantura pun berbagi pengalaman mereka dalam menggunakan Pertamax di perjalanannya.
Salah satunya Lendi (47), yang melakukan perjalanan dari Semarang ke Rembang. Selama ini ia masih setia menggunakan Pertamax bahkan saat bahan bakar favoritnya itu diterpa isu miring.
Sejauh ini, Ia mengungkapkan jika dirinya tidak mengalami masalah apapun saat menggunakan Pertamax.
”Banyak kabar yang beredar bahwa kendaraan bisa rusak karena menggunakan Pertamax, tapi saya tidak mengalami hal itu. Saya merasa antara Pertamax selama ini sama saja,” ujarnya saat diwawancarai Murianews, Selasa (25/3/2025).
Begitu pula ketika mudik Lebaran ini. Ia juga tetap menggunakan Pertamax. Yang dirasakannya, baik dalam hal performa maupun konsumsi bahan bakar, kendaraannya tetap berjalan normal.
”Perjalanan jauh juga masih sama, tidak ada kendala yang berarti,” tambahnya.
Sementara itu, Wagiman, seorang pemudik yang melakukan perjalanan dari Jakarta ke Blora, justru merasakan manfaat lebih ketika menggunakan Pertamax.
”Pertamax lebih irit, di kendaraan terasa enak, dan tidak ada masalah sama sekali,” katanya.
Permintaan naik...
Ia juga menambahkan bahwa meskipun perjalanan yang ditempuh cukup panjang, penggunaan Pertamax tetap memberikan efisiensi bahan bakar yang baik.
”Rasanya masih oke-oke saja, ya meskipun ada masalah di tubuh produsennya kemarin, saya harap tetap tidak berpengaruh ke produknya,” tuturnya.
Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan mengungkapkan, tren penggunaan Pertamax di perjalanan Mudik Lebaran ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Utamanya pada pemudik di jalur Pantai Utara atau Pantura dan Pantai Selatan (Pansela).
”Kalau Pantura naik 43 persen dari konsumsi rerata harian sebelum arus mudik, sementara Pansela kenaikannya mencapai 69 persen. Itu untuk periode 17 sampai 23 Maret kemarin ya,” katanya pada Murianews via WhatsApp.
Angka tersebut, sambung dia, juga diprediksi akan naik kembali menjelang Lebaran 2025 nanti.
”Saya barusan dari SPBU Batang, konsumen juga berderet antri isi Pertamax. Proyeksi kami, total untuk gasoline jenis bensin (pertalite dan pertamax series) akan naik 22% lagi,” tuturnya.
Editor: Anggara Jiwandhana