Teater KESET bakal menampilkan lakon Kost Pak Uger, sebuah adaptasi dari naskah Kost Bebas Campur karya Idham Ardi. Pementasan itu bakal digelar di dua kota yakni, Kudus dan Tegal.
Ketua Teater KESET, Zaky Zamani menyebut, nantinya dalam setiap pementasan digelar dalam dua sesi. Pentas di Tegal digelar, Sabtu (21/6/2025) pukul 15.00 WIB dan 19.00 WIB di Teater Arena, Taman Budaya Tegal.
Sementara di Kudus, rencananya digelar di Auditorium Universitas Muria Kudus, Jumat, (27/6/2025) pukul 15.00 dan 19.00 WIB.
”Kami memilih untuk tetap hadir di tengah situasi sosial yang terus berubah, sebagai bentuk keberanian untuk bersuara melalui medium seni,” ujarnya pada Murianews.com, Rabu (18/6/2025).
Lakon Kost Pak Uger ini berkisah tentang kehidupan para penghuni di sebuah rumah kost campuran yang penuh konflik dan absurd.
Naskah ini menyajikan pertemuan pemeran dengan latar belakang dan watak berbeda yang kemudian membongkar relasi kuasa serta krisis identitas dengan cara yang menghibur sekaligus menyadarkan.
Murianews, Kudus – Kelompok teater asal Kudus, Keluarga Segitiga Teater (Teater KESET) merayakan 16 tahun kiprahnya di dunia seni pertunjukan dengan mementaskan lakon bernada satire sosial.
Teater KESET bakal menampilkan lakon Kost Pak Uger, sebuah adaptasi dari naskah Kost Bebas Campur karya Idham Ardi. Pementasan itu bakal digelar di dua kota yakni, Kudus dan Tegal.
Ketua Teater KESET, Zaky Zamani menyebut, nantinya dalam setiap pementasan digelar dalam dua sesi. Pentas di Tegal digelar, Sabtu (21/6/2025) pukul 15.00 WIB dan 19.00 WIB di Teater Arena, Taman Budaya Tegal.
Sementara di Kudus, rencananya digelar di Auditorium Universitas Muria Kudus, Jumat, (27/6/2025) pukul 15.00 dan 19.00 WIB.
”Kami memilih untuk tetap hadir di tengah situasi sosial yang terus berubah, sebagai bentuk keberanian untuk bersuara melalui medium seni,” ujarnya pada Murianews.com, Rabu (18/6/2025).
Lakon Kost Pak Uger ini berkisah tentang kehidupan para penghuni di sebuah rumah kost campuran yang penuh konflik dan absurd.
Naskah ini menyajikan pertemuan pemeran dengan latar belakang dan watak berbeda yang kemudian membongkar relasi kuasa serta krisis identitas dengan cara yang menghibur sekaligus menyadarkan.
Ruang Regenerasi...
Zaky menambahkan, produksi kali ini juga menjadi ruang regenerasi KESET. Pentas Produksi ke-23 ini, para pemeran mayoritas dari generasi baru yang memiliki latar belakang mahasiswa, buruh, guru, hingga penulis.\
Disutradarai Hadi Kadal, pentas ini juga menjadi ajang eksplorasi energi baru dalam tubuh KESET. Dengan pengalaman latihan intens selama beberapa bulan terakhir, para aktor muda ini siap mempersembahkan karya jujur dan penuh gairah.
”Pentas kali ini didominasi aktor-aktor muda, banyak di antaranya masih kuliah. Ini bagian dari proses regenerasi dan kolaborasi energi baru di tubuh KESET,” tegasnya.
Penonton bisa melakukan pemesan tiket melalui WhatsApp di 0852-2539-2124 atau melalui Instagram resmi Teater KESET.
Editor: Zulkifli Fahmi