”Enam belas paket itu meliputi pengerjaan jalan, drainase, hingga jembatan, total seluruh anggaran yakni Rp 42 miliar dari APBD perubahan bersumber dana cukai,” terangnya, Kamis (21/8/2025).
Jalan yang akan digarap yakni, Jalan R Agil Kusumadya, Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Hos Tjokroaminoto. Selain itu, Jalan Desa Ternadi ke Rahtawu juga masuk dalam skema perubahan tahun ini.
Sementara pengerjaan infrastruktur drainase tersebar di beberapa titik seperti Jalan Kudus-Jepara, Jalan Subchan ZE, dan sebagainya. Proyek drainase lebih difokuskan pada wilayah Kecamatan Kota.
”Pengerjaan jalan pengaspalan, betonisasi, hingga pelebaran. Drainase untuk penanganan banjir di area perkotaan. Seperti di Perempatan Jember yang sering ada genangan maka kami coba perbaiki di drainasenya sehingga tidak menimbulkan banjir lagi,” jelasnya.
Saat ini beberapa pengerjaan sudah dilakukan terutama pada PL kecil. Sementara untuk pengerjaan lain akan dimulai secara serentak seusai perayaaan HUT RI ke-80.
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Kudus, Jawa Tengah menyiapkan anggaran sebesar 42 miliar untuk pembangunan infrastruktur di sisa tahun 2025.
Plt Kepala Dinas PUPR Kudus, Harry Wibowo mengungkapkan, pada perubahan APBD Kudus tahun 2025 terdapat 16 paket pengerjaan yang akan dilakukan.
”Enam belas paket itu meliputi pengerjaan jalan, drainase, hingga jembatan, total seluruh anggaran yakni Rp 42 miliar dari APBD perubahan bersumber dana cukai,” terangnya, Kamis (21/8/2025).
Jalan yang akan digarap yakni, Jalan R Agil Kusumadya, Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Hos Tjokroaminoto. Selain itu, Jalan Desa Ternadi ke Rahtawu juga masuk dalam skema perubahan tahun ini.
Sementara pengerjaan infrastruktur drainase tersebar di beberapa titik seperti Jalan Kudus-Jepara, Jalan Subchan ZE, dan sebagainya. Proyek drainase lebih difokuskan pada wilayah Kecamatan Kota.
”Pengerjaan jalan pengaspalan, betonisasi, hingga pelebaran. Drainase untuk penanganan banjir di area perkotaan. Seperti di Perempatan Jember yang sering ada genangan maka kami coba perbaiki di drainasenya sehingga tidak menimbulkan banjir lagi,” jelasnya.
Saat ini beberapa pengerjaan sudah dilakukan terutama pada PL kecil. Sementara untuk pengerjaan lain akan dimulai secara serentak seusai perayaaan HUT RI ke-80.
Rampung akhir tahun...
Sejauh ini, pihaknya akan mengupayakan pengerjaan dengan secepat mungkin karena dikejar waktu. Seluruh pengerjaan ini ditargetkan dapat selesai di akhir tahun 2025.
”Kita ini sudah lagi harus jalan cepat, tapi harus berlari. Pekan ini kita persiapan, sementara untuk pekan depan kita mulai dengan serentak,” ujarnya.
Oleh karena itu, agar proyek yang diburu waktu tidak berimbas pada kualitas, Harry sudah bersiap untuk mengantisipasinya. Ia akan mengoptimalkan konsultan pengawas dan mengimbau agar rekanan kontraktor memperluas kerjasama.
”Artinya para kontraktor tidak hanya bekerjasama dengan satu vendor saja sehingga ketika membutuhkan barang bisa langsung disupalai, tidak ada keterlambatan lagi,” jelasnya.
Editor: Anggara Jiwandhana