Aksi itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas pada Affan Kurniawan, kang ojol yang meninggal usai terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Jakarta.
Aksi solidaritasi dilakukan mahasiswa-mahasiswa itu dengan menggelar salat gaib untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan. Salat gaib dilakukan secara berjamaah di depan Mapolres Kudus.
Seusai salat mereka melakukan tahlilan dan menggelar doa bersama. Tak lupa mereka juga menyalakan lilin-lilin sebagai simbol kedukaan dan perenungan.
Tak berhenti di situ, mahasiswa yang tergabung di aksi itu turut menabur bunga di depan Mapolres Kudus.
Mereka juga menyampaikan orasi-orasi yang menuntut keadilan dan kewarasan hati dari para aparat di Indonesia. Menurut mahasiswa, tidak ada ruang bagi kekerasan dalam penyampaian aspirasi.
Peserta aksi dengan atribut hitam-hitam itu juga meluapkan aspirasi dengan menempelkan poster yang mengandung amarah kepada kepolisian atas tindakan ngawur yang menimbulkan korban jiwa.
Poster bertuliskan ”Polisi Pembunuh”, ”Bebaskan 600 Demonstran”, dan beberapa lainnya tertempel di setiap sudut Mapolres Kudus.
Tak ketinggalan bendera One Piece turut berkibar di tengah massa aksi.
Murianews, Kudus – Ratusan mahasiswa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah melakukan aksi solidaritas di depan Polres Kudus, Jumat (29/8/2025) malam.
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas pada Affan Kurniawan, kang ojol yang meninggal usai terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Jakarta.
Aksi solidaritasi dilakukan mahasiswa-mahasiswa itu dengan menggelar salat gaib untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan. Salat gaib dilakukan secara berjamaah di depan Mapolres Kudus.
Seusai salat mereka melakukan tahlilan dan menggelar doa bersama. Tak lupa mereka juga menyalakan lilin-lilin sebagai simbol kedukaan dan perenungan.
Tak berhenti di situ, mahasiswa yang tergabung di aksi itu turut menabur bunga di depan Mapolres Kudus.
Mereka juga menyampaikan orasi-orasi yang menuntut keadilan dan kewarasan hati dari para aparat di Indonesia. Menurut mahasiswa, tidak ada ruang bagi kekerasan dalam penyampaian aspirasi.
Peserta aksi dengan atribut hitam-hitam itu juga meluapkan aspirasi dengan menempelkan poster yang mengandung amarah kepada kepolisian atas tindakan ngawur yang menimbulkan korban jiwa.
Poster bertuliskan ”Polisi Pembunuh”, ”Bebaskan 600 Demonstran”, dan beberapa lainnya tertempel di setiap sudut Mapolres Kudus.
Tak ketinggalan bendera One Piece turut berkibar di tengah massa aksi.
Bentuk Solidaritas...
Salah satu koordinator aksi, Moh Iman mengungkapkan, aksi ini menjadi bentuk solidaritas atas Affan Kurniawan yang meninggal terlindas mobil rantis saat demo.
Ia turut mengungkapkan bela sungkawa atas meninggalnya pahlawan demokrasi saat menyampaikan aspirasinya.
Ia berharap tidak ada korban jiwa lagi dalam setiap aksi demontrasi di Indonesia ke depannya.
”Ini aksi solidaritas, kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Kami berharap aparat dapat mengedepankan keamanan dalam menjaga demontrasi,” ujarnya Kamis (29/8/2025).
Setelah selesai menyampaikan aspirasinya, mereka berbondong-bondong meninggalkan Mapolres Kudus.
Di samping itu, Kapolres Kudus yang menghadiri acara tersebut turut menyampaikan bela sungkawa kepada almarhum. Kapolres juga terlihat ikut salat gaib beserta para mahasiswa.
”Kami haturkan bela sungkawa kepada almarhum. Terima kasih telah melakukan aksi dengan damai,” terangnya.
Editor: Zulkifli Fahmi