Khidmat, saat Forkompinda Ziarah Bupati Pendahulu di Hari Jadi Kudus

Murianews, Kudus — Salah satu rangkaian acara Hari Jadi Kudus ke-476 adalah ziarah ke makam bupati-bupati terdahulu yang berada di Pesarean Sedo Mukti, Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Ziarah dilakukan setelah apel hari jadi yang digelar pada Selasa (23/9/2025) pagi.

Bupati Kudus Samani Intakoris dan Wabup Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton beserta jajaran Forkompinda datang secara bersama-sama menuju tempat pemakaman.

Setiba di sana, Bupati beserta rombongan langsung menuju ke makam Raden Ario Tjondronagoro III untuk berdoa bersama. Setelah selesai berdoa, Bupati Samani beranjak menaburkan bunga di atas makam Bupati Kudus terdahulu.

Pada momentum bersejarah ini, sejumlah makam bupati maupun kerabat bupati pendahulu dikunjungi oleh Bupati Samani dan rombongan.

Pemimpin nomor satu Kudus itu juga berziarah ke makam tokoh penting seperti dr Ramelan dan RMP Sosrokartono. Bupati Kudus singgah sejenak melakukan doa dan refleksi atas perjuangan para tokoh-tokoh tersebut.

Selama berziarah, suasana penuh khidmat terbangun di tengah-tengah para pejabat Kabupaten Kudus itu. Mereka tampak mendalami dan meresapi makna dari sebuah perjuangan para pendahulu.

Refleksi...  

Bupati Kudus, Samani Intakoris menyatakan kegiatan ziarah merupakan sebuah bentuk refleksi sebagai pemimpin Kudus saat ini. Menurutnya, ziarah dilakukan untuk menghargai bupati-bupati terdahulu yang telah berjasa penting bagi masyarakat Kudus.

”Kegiatan Hari Jadi dilakukan dengan ziarah, sebagai bentuk refleksi bahwa kita juga tawaduk, menghargai kepada bupati pendahulu kita,” terangnya, Senin (23/9/2025).

Juru Kunci Pesarean Sedo Mukti, Temu Sunarto terlihat mendampingi dan memandu Bupati Samani dan jajarannya saat melakukan prosesi sakral ini. Ia sebagai juru kunci sangat bahagia dengan kehadiran bupati untuk mengunjungi macam-macam pendahulu.

”Ini momentum untuk mengenang para pendahulu, Bupati Samani turut serta untuk ziarah. Semoga tradisi ini terus dilanjutkan hingga ke depannya,” terangnya.

Editor: Anggara Jiwandhana