Kegiatan ini menuai sambutan hangat dari masyarakat dan para pekerja pabrik. Kehadiran GPM ini dirasakan betul manfaatnya oleh pekerja.
Salah satunya adalah Surini (56), salah seorang pembeli. Ia menyatakan kegembiraannya karena berhasil mendapatkan komoditas utama dengan harga miring. Ia membeli berbagai kebutuhan mulai dari beras, telur, hingga tomat.
”Senang sekali, harganya sangat berbeda dengan harga di luar. Saya bandingkan, selisihnya lumayan. Saya merasa sangat terbantu karena ini jelas meringankan pengeluaran harian kami,” ujar Surini dengan senyum.
Ia menambahkan harapannya agar acara sosial seperti ini dapat rutin digelar ke depannya.
”Kalau bisa rutinan digelarnya sekali, sangat membantu kami,” imbuhnya.
Pemilihan lokasi di area pabrik menjadi fokus utama karena program ketahanan pangan juga secara spesifik menargetkan para pekerja pabrik untuk menekan biaya hidup.
Murianews, Kudus — PT Sukun Wartono Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan PT Sukun pada Kamis (25/9/2025).
Kegiatan ini menuai sambutan hangat dari masyarakat dan para pekerja pabrik. Kehadiran GPM ini dirasakan betul manfaatnya oleh pekerja.
Salah satunya adalah Surini (56), salah seorang pembeli. Ia menyatakan kegembiraannya karena berhasil mendapatkan komoditas utama dengan harga miring. Ia membeli berbagai kebutuhan mulai dari beras, telur, hingga tomat.
”Senang sekali, harganya sangat berbeda dengan harga di luar. Saya bandingkan, selisihnya lumayan. Saya merasa sangat terbantu karena ini jelas meringankan pengeluaran harian kami,” ujar Surini dengan senyum.
Ia menambahkan harapannya agar acara sosial seperti ini dapat rutin digelar ke depannya.
”Kalau bisa rutinan digelarnya sekali, sangat membantu kami,” imbuhnya.
Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan Dispertan Kudus Ari Mulyani menjelaskan, GPM ini merupakan salah satu program prioritas untuk memastikan akses pangan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Pemilihan lokasi di area pabrik menjadi fokus utama karena program ketahanan pangan juga secara spesifik menargetkan para pekerja pabrik untuk menekan biaya hidup.
Harga-harga...
”Ini adalah upaya kita menjaga pangan di Kudus di tengah fluktuasi harga pangan. Kami bekerja sama dengan PT Sukun Wartono Indonesia karena lokasi pabrik adalah sasaran strategis,” terangnya.
Dalam kegiatan ini, Dispertan Kudus turut serta mendukung dengan menyediakan berbagai bahan pokok strategis dengan kuantitas dan harga jual yang ditetapkan di bawah harga pasar, sehingga manfaatnya langsung dirasakan konsumen.
Disediakan sebanyak 2 ton, dijual dengan harga Rp 58 ribu per 5 kg. Gula Pasir tersedia 600 kg, dengan harga jual Rp 14.500 per kilogram. Minyakita, dijual hanya Rp 15 ribu per liter, padahal di pasaran harga komoditas ini sudah mencapai Rp 17 ribu per liter.
Bawang Merah dan Putih, kedua jenis bawang ini ditawarkan seragam di harga Rp 33 ribu per kilogram. Telur, harga jual ditetapkan Rp 26 ribu per kilogram. Cabai (campur), dijual hanya Rp 40 ribu per kilogram, sementara harga jual di luaran bisa mencapai Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu per kg.
Editor: Anggara Jiwandhana