”Sekarang mereka baru proses pelatihan selama satu bulan. Harapan kami setelah pelatihan selesai, mereka bisa lolos uji dari pihak user dan segera berangkat ke Jepang,” ujarnya.
Program magang ini difokuskan pada bidang kesehatan, dengan penempatan di rumah sakit dan panti jompo di Jepang. Melalui kegiatan ini, mahasiswa UMKU diharapkan memperoleh pengalaman praktik langsung yang relevan dengan bidang studinya.
”Mahasiswa magang di sana kami harapkan selama prosesnya bisa mengintegrasikan praktik yang mereka lakukan dengan mata kuliah yang ada di UMKU. Mereka akan magang selama enam bulan di sana,” jelas Edy.
Dari total 20 mahasiswa UMKU yang mengikuti seleksi, hanya empat yang dinyatakan lolos pada tahap pertama. Meski demikian, UMKU terus memberikan pembinaan bagi 16 mahasiswa lainnya agar dapat mengikuti gelombang berikutnya.
”Tahun ini baru empat yang lolos. Insya Allah yang 16 orang lain nanti akan kami latih lagi supaya bisa menyusul,” tambahnya.
Murianews, Kudus – Empat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) berhasil lolos seleksi untuk mengikuti program magang internasional ke Jepang. Program magang di Jepang ini menjadi bagian dari upaya kampus dalam memperluas pengalaman global mahasiswa sekaligus meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja.
Rektor UMKU, Edy Soesanto menyebutkan, keempat mahasiswa tersebut kini tengah menjalani pelatihan intensif selama satu bulan sebelum berangkat ke Jepang.
”Sekarang mereka baru proses pelatihan selama satu bulan. Harapan kami setelah pelatihan selesai, mereka bisa lolos uji dari pihak user dan segera berangkat ke Jepang,” ujarnya.
Program magang ini difokuskan pada bidang kesehatan, dengan penempatan di rumah sakit dan panti jompo di Jepang. Melalui kegiatan ini, mahasiswa UMKU diharapkan memperoleh pengalaman praktik langsung yang relevan dengan bidang studinya.
”Mahasiswa magang di sana kami harapkan selama prosesnya bisa mengintegrasikan praktik yang mereka lakukan dengan mata kuliah yang ada di UMKU. Mereka akan magang selama enam bulan di sana,” jelas Edy.
Dari total 20 mahasiswa UMKU yang mengikuti seleksi, hanya empat yang dinyatakan lolos pada tahap pertama. Meski demikian, UMKU terus memberikan pembinaan bagi 16 mahasiswa lainnya agar dapat mengikuti gelombang berikutnya.
”Tahun ini baru empat yang lolos. Insya Allah yang 16 orang lain nanti akan kami latih lagi supaya bisa menyusul,” tambahnya.
Magang ke Jerman...
Selain Jepang, sebenarnya UMKU juga mendapatkan tawaran peluang kerja sama magang dengan negara lain, yakni dari Jerman. Namun, menurut Edy, kesiapan mahasiswa masih belum memungkinkan sehingga perlu persiapan lebih dahulu.
”Ada tawaran juga ke Jerman, tapi untuk sementara masih kami persiapkan karena pelatihan butuh waktu lebih lama,” ujarnya.
Edy berharap program magang internasional ini menjadi pintu pembuka bagi mahasiswa UMKU untuk meraih pengalaman lintas budaya dan profesional.
”Kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul di tingkat lokal, tapi juga siap bersaing di tingkat global. Melalui magang di luar negeri, mereka bisa belajar etos kerja, kedisiplinan, dan standar profesional yang tinggi,” pungkasnya.
Program magang ke Jepang ini juga menjadi salah satu wujud nyata komitmen UMKU dalam mencetak lulusan yang kompeten, berkarakter, dan berwawasan internasional sesuai visi kampus untuk menjadi universitas unggul berbasis nilai-nilai Islam dan kemanusiaan.
Editor: Budi Santoso