Kegiatan tersebut berlangsung mulai Senin hingga Sabtu (20–25/10/2025), di SMK Muhammadiyah Kudus guna memperkuat sumber daya manusia (SDM) di Kopdes Merah Putih.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 396 peserta yang berasal dari seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Kudus. Setiap koperasi desa atau koperasi kelurahan mengirimkan dua pengurus dan satu pengawas untuk mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas tersebut.
Kepala Disnakerperinkop UKM Kudus Catur Widiyatno menjelaskan, pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menyiapkan sumber daya manusia koperasi yang unggul.
”Kami ingin SDM pengurus dan pengawas koperasi memiliki kemampuan manajerial, akuntabilitas, serta pemahaman yang baik terhadap regulasi. SDM yang kompeten menjadi faktor kunci keberhasilan koperasi di tingkat desa,” ujarnya.
Menurutnya, materi pelatihan mencakup manajemen koperasi, keuangan, inovasi usaha, hingga digitalisasi pengelolaan koperasi. Selain itu, peserta juga mendapatkan sosialisasi mengenai berbagai regulasi dan kebijakan terbaru di bidang perkoperasian.
Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disnakerperinkop UKM) menggelar pelatihan perkoperasian bagi pengurus dan pengawas Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih atau kopdes merah putih
Kegiatan tersebut berlangsung mulai Senin hingga Sabtu (20–25/10/2025), di SMK Muhammadiyah Kudus guna memperkuat sumber daya manusia (SDM) di Kopdes Merah Putih.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 396 peserta yang berasal dari seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Kudus. Setiap koperasi desa atau koperasi kelurahan mengirimkan dua pengurus dan satu pengawas untuk mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas tersebut.
Kepala Disnakerperinkop UKM Kudus Catur Widiyatno menjelaskan, pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menyiapkan sumber daya manusia koperasi yang unggul.
”Kami ingin SDM pengurus dan pengawas koperasi memiliki kemampuan manajerial, akuntabilitas, serta pemahaman yang baik terhadap regulasi. SDM yang kompeten menjadi faktor kunci keberhasilan koperasi di tingkat desa,” ujarnya.
Menurutnya, materi pelatihan mencakup manajemen koperasi, keuangan, inovasi usaha, hingga digitalisasi pengelolaan koperasi. Selain itu, peserta juga mendapatkan sosialisasi mengenai berbagai regulasi dan kebijakan terbaru di bidang perkoperasian.
Penggerak ekonomi...
Catur berharap, setelah mengikuti pelatihan, para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dalam pengelolaan Kopdes Merah Putih di daerah masing-masing.
”Kami ingin koperasi di desa menjadi penggerak ekonomi produktif di sektor riil. Dengan tata kelola yang baik, koperasi akan menjadi pilar penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa,” tandasnya.
Melalui pelatihan ini, Pemkab Kudus berharap lahir para pengurus dan pengawas koperasi yang profesional, berintegritas, dan berdaya saing tinggi. Koperasi yang kuat diharapkan mampu memperkuat ekonomi lokal dan mendukung kemandirian desa menuju Kudus yang lebih sejahtera.
Pelatihan ini merupakan bentuk tindaklanjut dari program pemerintah pusat terkait koperasi desa merah putih.
Editor: Anggara Jiwandhana