Warga setempat menyebutkan, aktivitas pembongkaran sudah dilakukan kurang lebih satu bulan terakhir.
Maskuri, warga setempat mengatakan, pada 29 September 2025 sudah ada aktivitas pekerja di rumah kosong tersebut. Mulanya, mereka membersihkan pekarangan.
”Sudah sebulan lalu ada aktivitas di sini. Mulanya membersihkan rumput dan tumbuhan dan tanaman di sekitar rumah. Kalau pembongkaran rumahnya, mulainya kurang lebih 10 hari yang lalu,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Ia sempat menanyakan terkait tujuan dari proses pembongkaran rumah tersebut kepada para pekerja. Menurut, informasi yang didapatkannya, rumah itu dibongkar karena akan dialihfungsikan bangunannya.
Maskuri yang mendengar itu kemudian tidak bertanya lebih jauh terkait upaya pembongkaran tersebut.
”Saya tanya ini, dibongkar mau dijadikan apa, siapa yang menyuruh. Katanya mau dijadikan gudang ya sudah saya tidak tanyakan lagi,” ungkapnya.
Ia mengaku sempat mencurigai aktivitas pembongkaran itu. Maskuri pun bertanya pada karyawan toko dari pemilik bangunan dan tanah itu guna mendapatkan kebenaran.
Murianews, Kudus — Peristiwa viral pembongkaran rumah kosong di Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggegerkan jagat maya.
Warga setempat menyebutkan, aktivitas pembongkaran sudah dilakukan kurang lebih satu bulan terakhir.
Maskuri, warga setempat mengatakan, pada 29 September 2025 sudah ada aktivitas pekerja di rumah kosong tersebut. Mulanya, mereka membersihkan pekarangan.
”Sudah sebulan lalu ada aktivitas di sini. Mulanya membersihkan rumput dan tumbuhan dan tanaman di sekitar rumah. Kalau pembongkaran rumahnya, mulainya kurang lebih 10 hari yang lalu,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Ia sempat menanyakan terkait tujuan dari proses pembongkaran rumah tersebut kepada para pekerja. Menurut, informasi yang didapatkannya, rumah itu dibongkar karena akan dialihfungsikan bangunannya.
Maskuri yang mendengar itu kemudian tidak bertanya lebih jauh terkait upaya pembongkaran tersebut.
”Saya tanya ini, dibongkar mau dijadikan apa, siapa yang menyuruh. Katanya mau dijadikan gudang ya sudah saya tidak tanyakan lagi,” ungkapnya.
Ia mengaku sempat mencurigai aktivitas pembongkaran itu. Maskuri pun bertanya pada karyawan toko dari pemilik bangunan dan tanah itu guna mendapatkan kebenaran.
Sempat Dikira Tak Bermasalah...
Namun, ia tidak mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut dari para karyawan. Alhasil ia menganggap tidak ada masalah dalam proses pembongkaran itu.
”Sebagai tetangga saya sempat bertanya-tanya, lalu sudah saya sampaikan ke karyawan, karena setahu saya ini milik bos dari toko listrik itu, tapi karena lama tak ada konfirmasi maka saya mengira itu memang tidak bermasalah,” ujarnya.
Namun, ia terkejut kalau ada seseorang yang marah-marah, Minggu (19/10/2025) di lokasi itu. Ketika didatangi ternyata, pemilik tanah itu marah karena ada aktivitas pembongkaran.
”Waktu itu saya tanyakan, kenapa marah-marah, lalu ibunya bilang rumah saya dibongkar dan dirampok. Saya terkejut lah karena saya kira memang sudah atas pengetahuan dia tapi ternyata tidak,” ujarnya.
Editor: Zulkifli Fahmi