Rabu, 19 November 2025

Murianews, KudusKetua DPRD Kudus, Masan soroti besarnya dampak ekonomi akibat bencana banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terutama di kawasan pertanian dan pemukiman warga.

Menurutnya, kerugian yang ditimbulkan tidak hanya dari sisi lahan produktif yang terendam, tetapi juga karena proses pemulihan atau recovery yang membutuhkan waktu panjang.

”Kerugian ekonominya sangat besar, terutama bagi petani. Itu belum termasuk kerusakan pemukiman yang pemulihannya lama,” ujar Masan.

Ia menilai, dalam kondisi keuangan daerah yang menurun akibat pemangkasan transfer ke daerah (TKD) 2026, pemerintah perlu lebih selektif dalam alokasi belanja.

Belanja yang tidak penting sebaiknya ditiadakan agar anggaran dapat difokuskan untuk kebutuhan yang lebih mendesak seperti penanganan bencana dan infrastruktur.

Menurut Masan, pola belanja yang tepat dapat melibatkan berbagai sumber dana, termasuk dana tidak terduga (TT) dan dana yang dimiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Ia melihat tren bencana di Kudus semakin meningkat, seiring dengan kondisi kerusakan alam. Karena itu, seluruh dinas teknis diminta berkolaborasi untuk melakukan langkah-langkah mitigasi yang konkret.

”Saya melihat bencana makin meningkat, mungkin itu akibat kerusakan alam. Maka semua dinas teknis harus bergerak bersama, tapi ini tidak bisa hanya diserahkan ke pemerintah. Masyarakat juga harus ikut menjaga lingkungannya,” tegasnya.

Kesadaran Masyarakat 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler