Kepala SPPG Dersalam, Fina Berliana Novitasari menceritakan kendala mengapa dana tersebut belum cair untuk periode 10-22 November 2025. Padahal, selama sepekan yang lalu, operasional SPPG dijalankan dengan menggunakan dana cadangan awal.
”Dana dari pusat itu dua pekan sekali sesuai dengan proposal yang kami ajukan. Karena belum cair selama sepekan sampai hari Rabu kemarin kami menggunakan dana cadangan untuk operasional,” katanya, Kamis (20/11/2025).
Ia mengaku tidak ada pemberitahuan terkait masalah baik administrasi maupun lainnya yang membuat dana tersebut tidak cair. Menurutnya, ketika terdapat kesalahan administrasi dari SPPG, maka akan diberi pemberitahuan untuk segera melakukan revisi.
Selain SPPG Dersalam, ia menyebutkan terdapat beberapa SPPG lain yang pada waktu itu belum atau terlambat cair. Namun, pada Rabu kemarin beberapa SPPG sudah mendapatkan dana dari pusat.
”Biasanya diberitahu kalau kami salah terus harus revisi. Mungkin ini ada kekeliruan di pusat. Selain sini ada beberapa SPPG yang terlambat cair tapi Rabu lalu sudah beberapa ada yang cair, tinggal sini saja yang belum,” terangnya.
Murianews, Kudus – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG Dersalam Bae Kudus berhenti beroperasi untuk sementara waktu. SPPG tersebut tidak bisa melakukan penyaluran makan bergizi gratis (MBG) karena dana dari pusat tak kunjung cair.
Kepala SPPG Dersalam, Fina Berliana Novitasari menceritakan kendala mengapa dana tersebut belum cair untuk periode 10-22 November 2025. Padahal, selama sepekan yang lalu, operasional SPPG dijalankan dengan menggunakan dana cadangan awal.
”Dana dari pusat itu dua pekan sekali sesuai dengan proposal yang kami ajukan. Karena belum cair selama sepekan sampai hari Rabu kemarin kami menggunakan dana cadangan untuk operasional,” katanya, Kamis (20/11/2025).
Ia mengaku tidak ada pemberitahuan terkait masalah baik administrasi maupun lainnya yang membuat dana tersebut tidak cair. Menurutnya, ketika terdapat kesalahan administrasi dari SPPG, maka akan diberi pemberitahuan untuk segera melakukan revisi.
Selain SPPG Dersalam, ia menyebutkan terdapat beberapa SPPG lain yang pada waktu itu belum atau terlambat cair. Namun, pada Rabu kemarin beberapa SPPG sudah mendapatkan dana dari pusat.
”Biasanya diberitahu kalau kami salah terus harus revisi. Mungkin ini ada kekeliruan di pusat. Selain sini ada beberapa SPPG yang terlambat cair tapi Rabu lalu sudah beberapa ada yang cair, tinggal sini saja yang belum,” terangnya.
Sudah melalui diskusi...
Ia menyatakan, keputusan pemberhentian penyaluran MBG kepada sekolah-sekolah itu sudah melalui diskusi dengan pihak koordinator wilayah.
Fina menyatakan, berdasarkan peraturannya, operasional SPPG tidak boleh menggunakan dana talangan (pinjaman). Ketika dana operasional habis atau belum cair maka operasional dihentikan terlebih dahulu.
”Sudah diberitahukan ke sekolah kalau tidak ada dana dari pusat sehingga MBG libur. Sesuai dengan aturannya tidak boleh menggunakan dana talangan maka tidak kami jalankan,” terangnya.
SPPG Dersalam Kudus sendiri setiap dua pekan sekali mengajukan Rp 571 juta untuk operasional. Total siswa yang mendapatkan MBG dari SPPG Dersalam adalah 3.295 murid yang tergabung dalam 22 sekolah.
Kini SPPG itu tampak sepi tidak ada aktivitas memasak ataupun sebagainya. Hanya saja para pegawai tetap masuk untuk melakukan agenda bersih-bersih
Editor: Anggara Jiwandhana