Jumat, 21 November 2025

Murianews, Kudus - Pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Kabupaten Kudus telah mencapai progres signifikan. Saat ini, dari 132 desa dan kelurahan di Kudus, tersisa 37 desa atau kelurahan yang belum membentuk Destana.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kudus, Eko Hari Djatmiko memastikan, proses pembentukan Destana di Kudus ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025. Menurutnya, secara umum, desa-desa di Kudus sudah siap untuk membentuk Destana.

”Pada pertemuan terakhir seluruh desa tersebut telah menyatakan komitmen penuh untuk membentuk Destana. Ini masih terus berproses, akhir tahun harus clear. Semua sudah berada di tahap akhir,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).

Persiapan SDM dan fasilitas terus dimatangkan, termasuk pembentukan Tim Reaksi Cepat (TRC), pelatihan tim dapur umum, dan kelengkapan pendukung lainnya yang menjadi standar Destana.

”Pelatihan-pelatihan seperti latihan gabungan relawan untuk meningkatkan kapasitas para relawan sehingga mampu menjadi garda terdepan ketika ada bencana di Kabupaten Kudus,” ujarnya.

Saat ini BPBD Kudus tengah fokus menghadapi bencana hidrometeorologi, terutama penanganan dan antisipasi banjir, longsor yang sering melanda Kudus. Keberadaan Destana akan sangat penting

BPBD Kudus bersama berbagai pihak telah menyiapkan langkah teknis, mulai dari normalisasi 30 sungai, pengamanan tanggul rawan. Sejumlah pekerjaan seperti pengerukan sungai di Kecamatan Dawe dan Mejobo juga dilakukan melalui sinergi lintas sektor.

”Sejak Januari kami sudah bekerja sama dengan BBWS dan pihak lain. Normalisasi dan penguatan tanggul terus berjalan agar saat puncak musim hujan kondisi lebih aman,” jelasnya.

Terintegrasi...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler