Balita di Sleman Ini Tertembak di Kepala, Diduga Peluru Nyasar
Murianews
Rabu, 21 Desember 2022 09:34:37
Murianews, Sleman – Seorang balita di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tiba-tiba terjatuh saat berada di warung di Kapanewon Ngaglik. Setelah dilakukan pemeriksaan, rupanya tepat pada bagian kepala balita itu, terdapat benda yang menyerupai proyektil.
Kapolresta Sleman AKBP Ach Imam Rifai mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/12/2022) lalu. Dirinya mendapatkan laporan jika ada seorang balita yang mengalami luka di bagian kepala.
Dia juga menduka luka tersebut menyerupai luka bekas tembakan. Hal ini diperkuat dengan adanya temuan proyektil peluru.
Namun, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah benda itu merupakan proyektil atau tidak. Sehingga benda itu dikirimkan ke laboratorium forensik (Labfor) untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca: Peluru Nyasar Oknum Polisi Tewaskan Pengendara Mobil di Pontianak, Kapolda Minta Maaf
”Untuk proses masih berjalan sambil menunggu benda dugaan proyektil yang akan dilakukan pengujian labfor,” kata Imam, dikutip dari Detikjateng.com, Rabu (21/12/2022).
Saat ini, pihaknya masih mendalami asal-muasal proyektil tersebut. Namun, ada dugaan proyektil tersebut berasal dari senjata api milik polisi.
Menurut Imam, pada saat tersebut pihaknya juga mendapat laporan adanya orang yang membuat onar di kawasan Ngaglik. Sehingga polisi turun tangan untuk mengamankan situasi.
Namun, pada saat polisi datang, para pembuat onar itu justru melempari anggota dengan batu. Sehingga salah satu anggota kepolisian mengeluarkan tembakan peringatan ke arah atas.
Baca: Begini Kronologi Peluru Nyasar Oknum Polisi yang Tewaskan Pengendara Mobil di Pontianak
Baru kemudian pada sore harinya polisi menerima laporan adanya balita yang diduga terkena luka tembak. Saat didalami, peristiwa balita yang tiba-tiba terjatuh itu berada di waktu yang sama saat polisi melepas tembakan peringatan.
”Dari kedua TKP yang hampir bersamaan waktunya ini ada kemungkinan penyebab luka tersebut adalah proyektil yang merupakan tembakan peringatan dari anggota Polsek Ngaglik,” katanya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detikjateng.com
Kapolresta Sleman AKBP Ach Imam Rifai mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (18/12/2022) lalu. Dirinya mendapatkan laporan jika ada seorang balita yang mengalami luka di bagian kepala.
Dia juga menduka luka tersebut menyerupai luka bekas tembakan. Hal ini diperkuat dengan adanya temuan proyektil peluru.
Namun, pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah benda itu merupakan proyektil atau tidak. Sehingga benda itu dikirimkan ke laboratorium forensik (Labfor) untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca: Peluru Nyasar Oknum Polisi Tewaskan Pengendara Mobil di Pontianak, Kapolda Minta Maaf
”Untuk proses masih berjalan sambil menunggu benda dugaan proyektil yang akan dilakukan pengujian labfor,” kata Imam, dikutip dari Detikjateng.com, Rabu (21/12/2022).
Saat ini, pihaknya masih mendalami asal-muasal proyektil tersebut. Namun, ada dugaan proyektil tersebut berasal dari senjata api milik polisi.
Menurut Imam, pada saat tersebut pihaknya juga mendapat laporan adanya orang yang membuat onar di kawasan Ngaglik. Sehingga polisi turun tangan untuk mengamankan situasi.
Namun, pada saat polisi datang, para pembuat onar itu justru melempari anggota dengan batu. Sehingga salah satu anggota kepolisian mengeluarkan tembakan peringatan ke arah atas.
Baca: Begini Kronologi Peluru Nyasar Oknum Polisi yang Tewaskan Pengendara Mobil di Pontianak
Baru kemudian pada sore harinya polisi menerima laporan adanya balita yang diduga terkena luka tembak. Saat didalami, peristiwa balita yang tiba-tiba terjatuh itu berada di waktu yang sama saat polisi melepas tembakan peringatan.
”Dari kedua TKP yang hampir bersamaan waktunya ini ada kemungkinan penyebab luka tersebut adalah proyektil yang merupakan tembakan peringatan dari anggota Polsek Ngaglik,” katanya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detikjateng.com
