Kamis, 20 November 2025


Kepala SPBU 34.413.06 Tehuh Aprianto mengatakan, setelah insiden tersebut, SPBU langsung ditutup dan dilakukan pengecekan. Sementara kapan dibukanya, pihaknya masih menunggu instruksi dari Pertamina.

"Masih tutup. Kita masih menunggu instruksi (dari Pertamina)," kata Teguh, mengutip Kompas.com, Kamis (5/1/2023).

Meski begitu, Teguh memastikan kondisi tangki penyimpanan pertalite sudah tidak ada masalah lagi.

Setelah ada komplain dari pengendara pada Selasa (3/1/2023), pihaknya langsung melakukan tindakan. Dari pengecekan BBM yang tercampur air di tangki pengendara hingga di tangki SPBU.

BacaViral Pertalite Berubah Warna Seperti Jus Jeruk, Pertamina Beri Penjelasan

"Saat itu juga, kami langsung melakukan sterilisasi, penyedotan, sampai dikeringkan air yang merembes ke tangki," imbuhnya.Dia kemudian menyebut jika penyebab pertalite berwarna oranye itu karena air merembes melalui dinding bawah tanah. Di mana sebelum tangki penyimpanan terdapat dinding."Sore itu pas kejadian langsung kita bereskan. Terus BBM yang tersisa juga sudah aman. Tadi juga sudah kita tes dengan mengisi motor-motor karyawan, saya coba, sudah aman semua," kata dia.Dia juga menduga adanya pihak yang memanfaatkan kondisi tersebut. Sebab, setelah insiden itu, SPBU memberikan ganti rugi kepada konsumen yang sudah membeli pertalite.Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler