Kepala SPBU 34.413.06 Tehuh Aprianto mengatakan, setelah insiden tersebut, SPBU langsung ditutup dan dilakukan pengecekan. Sementara kapan dibukanya, pihaknya masih menunggu instruksi dari Pertamina.
"Masih tutup. Kita masih menunggu instruksi (dari Pertamina)," kata Teguh, mengutip
, Kamis (5/1/2023).
Meski begitu, Teguh memastikan kondisi tangki penyimpanan pertalite sudah tidak ada masalah lagi.
Setelah ada komplain dari pengendara pada Selasa (3/1/2023), pihaknya langsung melakukan tindakan. Dari pengecekan BBM yang tercampur air di tangki pengendara hingga di tangki SPBU.
"Saat itu juga, kami langsung melakukan sterilisasi, penyedotan, sampai dikeringkan air yang merembes ke tangki," imbuhnya.Dia kemudian menyebut jika penyebab pertalite berwarna oranye itu karena air merembes melalui dinding bawah tanah. Di mana sebelum tangki penyimpanan terdapat dinding."Sore itu pas kejadian langsung kita bereskan. Terus BBM yang tersisa juga sudah aman. Tadi juga sudah kita tes dengan mengisi motor-motor karyawan, saya coba, sudah aman semua," kata dia.Dia juga menduga adanya pihak yang memanfaatkan kondisi tersebut. Sebab, setelah insiden itu, SPBU memberikan ganti rugi kepada konsumen yang sudah membeli pertalite.Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com
Murianews, Karawang – SPBU 34.413.06 di Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar) yang viral karena pertalite bercampur air dan berwarna seperti jus jeruk, kini masih ditutup.
Kepala SPBU 34.413.06 Tehuh Aprianto mengatakan, setelah insiden tersebut, SPBU langsung ditutup dan dilakukan pengecekan. Sementara kapan dibukanya, pihaknya masih menunggu instruksi dari Pertamina.
"Masih tutup. Kita masih menunggu instruksi (dari Pertamina)," kata Teguh, mengutip
Kompas.com, Kamis (5/1/2023).
Meski begitu, Teguh memastikan kondisi tangki penyimpanan pertalite sudah tidak ada masalah lagi.
Setelah ada komplain dari pengendara pada Selasa (3/1/2023), pihaknya langsung melakukan tindakan. Dari pengecekan BBM yang tercampur air di tangki pengendara hingga di tangki SPBU.
Baca:
Viral Pertalite Berubah Warna Seperti Jus Jeruk, Pertamina Beri Penjelasan
"Saat itu juga, kami langsung melakukan sterilisasi, penyedotan, sampai dikeringkan air yang merembes ke tangki," imbuhnya.
Dia kemudian menyebut jika penyebab pertalite berwarna oranye itu karena air merembes melalui dinding bawah tanah. Di mana sebelum tangki penyimpanan terdapat dinding.
"Sore itu pas kejadian langsung kita bereskan. Terus BBM yang tersisa juga sudah aman. Tadi juga sudah kita tes dengan mengisi motor-motor karyawan, saya coba, sudah aman semua," kata dia.
Dia juga menduga adanya pihak yang memanfaatkan kondisi tersebut. Sebab, setelah insiden itu, SPBU memberikan ganti rugi kepada konsumen yang sudah membeli pertalite.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com