Rabu, 19 November 2025


Korsatpel Balai Pelaksanaan Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Sastrawan mengatakan, semua kendaraan yang sudah terlanjur masuk ke dalam kapal, kini sudah dikeluarkan lagi. Sebab, penyebrangan ditutup.

”Penundaan aktivitas penyeberangan di Selat Bali kembali dilakukan akibat cuaca buruk. Angin kencang hingga 30 knot dan gelombang tinggi sekitar 1,2 meter sangat berbahaya melanjutkan pelayaran,” ungkapnya, mengutip Detik.com, Jumat (6/1/2023).

Baca: BBM Naik, Tarif Penyebrangan Kapal Minta Penyesuaian

Dia juga mengatakan, apabila dalam kondisi gelombang tinggi ini kapal dipaksakan untuk melakukan penyebrangan, pihaknya khawatir apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tterlebih angin kencang yang terjadi menyulitkan nakhoda mengendalikan kapal.

”Ditakutkan kapal berubah haluan sehingga terjadi kandas. Penundaan tetap dilakukan menunggu cuaca membaik,” ujar Sastrawan.

Karena itu, untuk mengantisipasi adanya guncangan kendaraan di dalam kapal, semua kendaraan yang sudah masuk, kini dikeluarkan. Terlebih banyak kejadian truk yang terjatuh di dalam kapal.

”Lebih baik dikeluarkan dulu, karena gelombang cukup tinggi. Jadi antisipasi kejadian buruk,” tegas Sastrawan.Baca: Kapal Penyebrangan ke Nusakambangan Tenggelam di Perairan CilacapPihaknya juga berharap situasi cuaca seperti ini tidak sampai berlangsung lama, sehingga aktivitas penyeberangan di Selat Bali kembali normal.”Jika terus seperti ini kemungkinan akan ada antrean hingga ke parkir manuver Pelabuhan Gilimanuk, mudah-mudahan cepat normal kembali,” tutupnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler