Ratusan pedagang itu pun membawa berbagai spanduk penolakan relokasi. Bahkan sebagian besar dari mereka adalah emak-emak.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Larangan Ahmad Yasin mengatakan, semua pedagang menolak untuk direlokasi. Karena tempat yang baru tersebut tidak layak ditempati.
”Kami paguyuban pedagang depan Pasar Larangan menolak direlokasi,” kata Ahmad, mengutip
, Jumat (6/1/2023).
Menurutnya, selama ini ratusan pedagang yang sudah puluhan tahun berjualan di depan Pasar Larangan tidak mendapat fasilitas lampu. Selain itu, petugas yang berwenang juga tidak mengambil sampah yang ada di pasar.
”(Selama ini) Lampu penerangan dan sampah kami berusaha sendiri untuk membersihkan. Tapi kenapa sekarang kami diusir untuk segera pindah. Kami tetap menolak,” jelasnya.Sementara Mariam (31), pedagang Pasar Larangan mengaku dirinya tidak menginginkan pindah. Lantaran di tempat yang baru itu, sudah terdapat banyak pedagang.”Kami tidak ingin bersaing dengan sesama pedagang. Karena di lokasi yang baru tersebut juga sudah ada pedagangnya,” tandasnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detikjatim.com
Murianews, Sidoarjo – Ratusan pedagang di Pasar Larangan Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) menggelar aksi turun ke jalan. Mereka menolak adanya relokasi pedagang yang akan dilakukan oleh pemerintah setempat.
Ratusan pedagang itu pun membawa berbagai spanduk penolakan relokasi. Bahkan sebagian besar dari mereka adalah emak-emak.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Larangan Ahmad Yasin mengatakan, semua pedagang menolak untuk direlokasi. Karena tempat yang baru tersebut tidak layak ditempati.
”Kami paguyuban pedagang depan Pasar Larangan menolak direlokasi,” kata Ahmad, mengutip
Detikjatim.com, Jumat (6/1/2023).
Baca: Polisi: 512 Kios Ludes dalam Kebakaran Relokasi Pasar Johar
Menurutnya, selama ini ratusan pedagang yang sudah puluhan tahun berjualan di depan Pasar Larangan tidak mendapat fasilitas lampu. Selain itu, petugas yang berwenang juga tidak mengambil sampah yang ada di pasar.
”(Selama ini) Lampu penerangan dan sampah kami berusaha sendiri untuk membersihkan. Tapi kenapa sekarang kami diusir untuk segera pindah. Kami tetap menolak,” jelasnya.
Sementara Mariam (31), pedagang Pasar Larangan mengaku dirinya tidak menginginkan pindah. Lantaran di tempat yang baru itu, sudah terdapat banyak pedagang.
”Kami tidak ingin bersaing dengan sesama pedagang. Karena di lokasi yang baru tersebut juga sudah ada pedagangnya,” tandasnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detikjatim.com