Rabu, 19 November 2025


Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengataka, speedboat tersebut berangkat pada Sabtu (7/1/2023) sekitar pukul 09.00 WIT. Kapal itu memuat 14 orang.

Speedboat kemudian bergerak keluar dari Jembatan 3.000, Distrik Yapen Selatan, dengan tujuan Kampung Gesa Distrik Barapasi Kabupaten Mamberamo Raya. Setelah satu jam perjalanan, speedboat dihantam gelombang dan angin kencang. Akibatnya, kapal kehilangan keseimbangan kemudian terbalik dan tenggelam.

BacaKeluarga Warga Grobogan Korban Kapal Tenggelam Terima Santunan

"Seketika itu juga para penumpang berusaha untuk menyelamatkan diri dengan menggunakan peralatan seadanya," ucap Benny.

Kemudian 5 orang penumpang yang merupakan anggota koramil Barapasi, Kodim 1709-05/YAWA berenang menggunakan papan dan pelampung untuk meminta bantuan dan pertolongan ke masyarakat terdekat. Sedangkan 9 penumpang lainnya tetap bertahan bersama menggunakan sebatang pohon yang terbawa arus sambil terombang-ambing di atas laut.

Kemudian Minggu (8/1/2023) pukul 02.00 WIT, Kapal Jollor yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian melakukan pertolongan kepada para korban yang terapung dengan sebatang pohon.BacaSoal Pemulangan Warga Grobogan Korban Kapal Tenggelam di Batam, Sri: Kami KawalSetelah mendapat laporan adanya kecelakaan laut, tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian terhadap 5 korban yang belum ditemukan."Seteleh dilakukan pencarian dua orang korban ditemukan dalam keadaan selamat, sedangkan tiga lainnya belum ditemukan," ucapnya.Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler