Aksi Klitih Terjadi di Kulonprogo, Seorang Remaja Terluka Disabet Celurit
Murianews
Minggu, 12 Februari 2023 20:43:58
Korban dalam aksi ini adalah seorang remaja berusia 17 tahun berinisial DBS, warga Kalurahan Karangsewu. Kapanewon Galur. Korban dikabarkan mengalami luka-luka setelah dibacok seorang pelajar.
Kasi Humas Polres Kulonprogo Iptu Triatmi Noviartuti mengatakan,
aksi klitih itu terjadi saat DBS sedang dibonceng saudaranya DH menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Diduga Pelaku Klitih, Pemuda Boyolali Babak Belur Diamuk Warga di Sukoharjo“Korban yang dibonceng saudaranya melintas di jalan lapangan Babrik Karangsewu, Galur menuju ke arah Timur. Sampai di pertigaan Tugu Karangsewu, mereka mau belok ke arah utara,” kata Noviartuti, dilansir dari Solopos.com, Minggu (12/2/2023)
Korban dan saudaranya dari jauh melihat pengendara yang menuju arah selatan berbalik arah. DBS dan DH pun melanjutkan perjalanan dengan mengambil jalan ke arah timur. Ternyata, pelaku masih mengikuti sambil menyalakan lampu jarak jauh berulang kali.
DH lantas memacu kendaraannya. Pelaku pun juga memacu kendaraannya mengikuti korban. Ketika sampai di sebelah barat tempat kejadian, DH memperlambat laju kendaraanya karena ada kendaraan roda empat akan berbelok arah.
Sesampainya di Brosot, pelaku membacokkan senjata tajam ke arah korban. Senjata itu mengenai lengan tangan kanan korban. Setelah itu, DH langsung memacu kendaraannya dan berbelok menuju pertigaan Tegal Buret.
DH pun langsung berhenti di sebuah warung angkringan yang tidak jauh dari pertigaan tersebut. Melihat ini, pelaku yang yang menggunakan dua sepeda motor langsung melarikan diri ke arah timur.Kemudian, pada Minggu (12/2/2023), Polsek Galur menerima orang yang diduga pelaku pembacokan dari Polsek Lendah sekitar pukul 03.30 WIB.”Terduga pelaku berinisial BZ yang masih seorang pelajar berumur sembilan belas tahun, warga Klampok, Banjarnegara tersebut telah mengakui bahwa dirinya melakukan penganiayaan,” ucapnya.Berdasarkan hasil interogasi dan penggeledahan BZ dan terduga pelaku lain berinisial RFA (17), warga Wates dan IR (17), warga Tuksono, Sentolo, ditemukan barang bukti satu bilah sajam berjenis celurit. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: solopos.com
Murianews, Kulonprogo –Aksi klitih kembali terjadi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Terbaru, aksi kejahatan jalanan itu terjadi di wilayah Kalurahan Brosot, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulonprogo, Sabtu (11/2/2023) sekitar pukul 21.30 WIB.
Korban dalam aksi ini adalah seorang remaja berusia 17 tahun berinisial DBS, warga Kalurahan Karangsewu. Kapanewon Galur. Korban dikabarkan mengalami luka-luka setelah dibacok seorang pelajar.
Kasi Humas Polres Kulonprogo Iptu Triatmi Noviartuti mengatakan,
aksi klitih itu terjadi saat DBS sedang dibonceng saudaranya DH menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Diduga Pelaku Klitih, Pemuda Boyolali Babak Belur Diamuk Warga di Sukoharjo
“Korban yang dibonceng saudaranya melintas di jalan lapangan Babrik Karangsewu, Galur menuju ke arah Timur. Sampai di pertigaan Tugu Karangsewu, mereka mau belok ke arah utara,” kata Noviartuti, dilansir dari Solopos.com, Minggu (12/2/2023)
Korban dan saudaranya dari jauh melihat pengendara yang menuju arah selatan berbalik arah. DBS dan DH pun melanjutkan perjalanan dengan mengambil jalan ke arah timur. Ternyata, pelaku masih mengikuti sambil menyalakan lampu jarak jauh berulang kali.
DH lantas memacu kendaraannya. Pelaku pun juga memacu kendaraannya mengikuti korban. Ketika sampai di sebelah barat tempat kejadian, DH memperlambat laju kendaraanya karena ada kendaraan roda empat akan berbelok arah.
Sesampainya di Brosot, pelaku membacokkan senjata tajam ke arah korban. Senjata itu mengenai lengan tangan kanan korban. Setelah itu, DH langsung memacu kendaraannya dan berbelok menuju pertigaan Tegal Buret.
DH pun langsung berhenti di sebuah warung angkringan yang tidak jauh dari pertigaan tersebut. Melihat ini, pelaku yang yang menggunakan dua sepeda motor langsung melarikan diri ke arah timur.
Kemudian, pada Minggu (12/2/2023), Polsek Galur menerima orang yang diduga pelaku pembacokan dari Polsek Lendah sekitar pukul 03.30 WIB.
”Terduga pelaku berinisial BZ yang masih seorang pelajar berumur sembilan belas tahun, warga Klampok, Banjarnegara tersebut telah mengakui bahwa dirinya melakukan penganiayaan,” ucapnya.
Berdasarkan hasil interogasi dan penggeledahan BZ dan terduga pelaku lain berinisial RFA (17), warga Wates dan IR (17), warga Tuksono, Sentolo, ditemukan barang bukti satu bilah sajam berjenis celurit.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: solopos.com