Argowiyono mengatakan, dugaan tersebut muncul dari hasil analisis daya rusak yang ditimbulkan serta luasan area yang terdampak oleh ledakan, yakni mencapai lebih dari 300 meter dari sumber ledakan.
”Dengan efek ledakan, dampak kerusakan yang ditimbulkan, mungkin bisa lebih dari 20 kilogram,” katanya mengutip
, Selasa (21/2/2023).
Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan berapa persisi jumlah bubuk petasan yang meledak itu.
Sebelumnya, ledakan kuat karena bubuk petasan yang terjadi di rumah warga bernama Darman hingga menewaskan empat orang dan membuat 24 orang luka-luka.
Empat korban tewas yakni Darman (65), Aripin, Widodo dan Wawa. Aripin dan Widodo adalah anak Darman sedangkan Wawa adalah keponakan Darman.Tiga korban ledakan dimakamkan Selasa (21/2/2023) dalam satu liang lahad. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com
Murianews, Blitar – Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono menduga jika ada lebih dari 20 kilogram bubuk petasan yang meledak di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim).
Argowiyono mengatakan, dugaan tersebut muncul dari hasil analisis daya rusak yang ditimbulkan serta luasan area yang terdampak oleh ledakan, yakni mencapai lebih dari 300 meter dari sumber ledakan.
”Dengan efek ledakan, dampak kerusakan yang ditimbulkan, mungkin bisa lebih dari 20 kilogram,” katanya mengutip
Kompas.com, Selasa (21/2/2023).
Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan berapa persisi jumlah bubuk petasan yang meledak itu.
Baca: Ledakan Dahsyat di Blitar, Empat Orang Meninggal Dunia
Sebelumnya, ledakan kuat karena bubuk petasan yang terjadi di rumah warga bernama Darman hingga menewaskan empat orang dan membuat 24 orang luka-luka.
Empat korban tewas yakni Darman (65), Aripin, Widodo dan Wawa. Aripin dan Widodo adalah anak Darman sedangkan Wawa adalah keponakan Darman.
Tiga korban ledakan dimakamkan Selasa (21/2/2023) dalam satu liang lahad.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com