Rabu, 19 November 2025


Kepala Bidang Teknologi Komunikasi dan Informatika Dinas Kominfo Kabupaten Nias Utara, Syukur Zebua mengatakan, ketika kapal bocor, aspal yang berada di atas langsung keluar dan mencemari air laut.

”Akhirnya aspal yang berada di atas kapal itu keluar dan sampai di laut. Sampai hari ini sudah kurang lebih sekitar radius 50 kilometer,” terangnya, mengutip Detik.com, Rabu (22/2/2023).

Baca: Kapal Perusak Terumbu Karang Karimunjawa Jepara Dilaporkan ke Polda Jateng

Syukur menyebut kapal tanker dengan nama MT AASHI itu mengalami kebocoran dan terdampar di Desa Faekhuna'a, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara pada Sabtu (11/2/2023) lalu. Setelah menerima informasi itu, pihaknya bersama TNI AL dan Polairud langsung menuju lokasi kejadian.

Setelah dicek, kapal itu ternyata bermuatan 1.900 ton bahan mentah aspal. Kapal itu berlabuh dari Uni Emirat Arab menuju Padang dan Sibolga.

”Kapal itu berisi sebanyak 20 orang terdiri dari satu kapten dan 19 ABK berkewarganegaraan India. Kapal itu mengalami kerusakan atau kebocoran yang disebabkan hantaman ombak dan karena kondisi sudah berkarat,” ujarnya.
Menurutnya, banyak biota laut mati karena tercemar aspal itu. Bahkan, warga yang berprofesi sebagai nelayan di daerah itu tidak bisa melaut.Baca: Kapal Penangkap Ikan GPRJ Hilang Kontak di Perairan Cilacap”Pencemaran itu sampai menembus ke sekitar Kawasan konservasi Perairan Toyolawa- Lahewa, dan mengancam sepanjang panjang pantai yang menjadi pendaratan penyu. Penyu itu mati gara- gara aspal ini,” sebutnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler