Kegiatan yang menjadi bagian dari tradisi Sura dalam kalender Jawa ini dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Sakroni dan dihadiri seribuan warga dari berbagai daerah.
Beberapa tamu undangan yang hadir di antaranya dari Camat Jati Much Zainuddin dm anggota DPRD Kudus Muhtamat. Pelaksanaan Suronan Fest 2025 berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 8 hingga 10 Juli 2025.
Acara dibuka dengan menampilkan kesenian tari dari SD 1 Jepangpakis. Kemudian juga ada perfom dari Ayo-Ayo Kids dari RT 5 RW 3, TK pertiwi, SD 01 jepangpakis, Badut dari ISK Net dan IPNU-IPPNU.
Camat Jati Zainuddin berharap pelaksanaan Suronan Fest ini bisa menjadi sarana perputaran ekonomi di wilayah Jepangpakis.
”Semoga menjadi pendongkrak rezeki, karena saat ini Perekonomian sedang mengalami penurunan, semoga dengan acara seperti ini bisa mengangkat perekonomian, khususnya bagi warga desa jepangpakis,” ujar Zainuddin
Sementara, Ketua Karang Taruna Alaik menambahkan dalam gelaran tersebut, turut diselenggarakan pula pasar murah dan bazar yang menghadirkan sebanyak 137 stand UMKM dan pedagang lokal.
”Alhamdulillah, hari pertama sangat meriah, bahkan di luar ekspektasi kami. Stand penuh sesak dikunjungi pengunjung hingga kupon undian doorprize yang kami sediakan sebanyak 1.000 lembar habis”. katanya.
Murianews,Kudus – Suasana penuh semangat dan kegembiraan menyelimuti pembukaan Suronan Fest yang digelar di Pasar Desa Jepangpakis, pada Selasa (8/07/2025) lalu.
Kegiatan yang menjadi bagian dari tradisi Sura dalam kalender Jawa ini dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Sakroni dan dihadiri seribuan warga dari berbagai daerah.
Beberapa tamu undangan yang hadir di antaranya dari Camat Jati Much Zainuddin dm anggota DPRD Kudus Muhtamat. Pelaksanaan Suronan Fest 2025 berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 8 hingga 10 Juli 2025.
Acara dibuka dengan menampilkan kesenian tari dari SD 1 Jepangpakis. Kemudian juga ada perfom dari Ayo-Ayo Kids dari RT 5 RW 3, TK pertiwi, SD 01 jepangpakis, Badut dari ISK Net dan IPNU-IPPNU.
Camat Jati Zainuddin berharap pelaksanaan Suronan Fest ini bisa menjadi sarana perputaran ekonomi di wilayah Jepangpakis.
”Semoga menjadi pendongkrak rezeki, karena saat ini Perekonomian sedang mengalami penurunan, semoga dengan acara seperti ini bisa mengangkat perekonomian, khususnya bagi warga desa jepangpakis,” ujar Zainuddin
Sementara, Ketua Karang Taruna Alaik menambahkan dalam gelaran tersebut, turut diselenggarakan pula pasar murah dan bazar yang menghadirkan sebanyak 137 stand UMKM dan pedagang lokal.
”Alhamdulillah, hari pertama sangat meriah, bahkan di luar ekspektasi kami. Stand penuh sesak dikunjungi pengunjung hingga kupon undian doorprize yang kami sediakan sebanyak 1.000 lembar habis”. katanya.
Tak hanya hiburan...
Alaik menambahkan, kegiatan Suronan Fest ini tidak hanya bertujuan untuk menghadirkan hiburan dan keramaian semata, tetapi juga menjadi upaya pelestarian adat dan budaya Desa Jepangpakis.
Selain itu, festival ini diharapkan mampu menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan adat Buka Luwur mbah abdul karim, sebuah tradisi sakral di Desa Jepangpakis sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan tokoh pendahulu desa.
Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan banyak pihak. Panitia terdiri dari unsur Karang Taruna, IPNU-IPPNU, serta mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Desa, Banom NU, UPZIS, P3B, dan sejumlah sponsor.
Di antaranya PT Sukun, Indofood, CM Jaya Honda, Permata Kavling, dan lainnya.
”Suronan Fest sudah tiga kali kami gelar. Harapannya, ini bisa menjadi agenda tahunan karena terbukti mampu menumbuhkan geliat ekonomi lokal serta memperkuat rasa kebersamaan masyarakat," pungkas alaik.
Penulis: Fadhilatun Nafiah,Mahasiswa (PPL UIN Sunan Kudus)
Editor: Anggara Jiwandhana