Ada Klaster Covid-19, Ini Instruksi Bupati Blora
Nathan
Jumat, 4 Februari 2022 21:36:50
MURIANEWS, Blora – Klaster Covid-19 terjadi di Kabupaten
Blora. Sebanyak 26 santri dan 2 pendamping di Ponpes Insan Gemilang Blora positif Covid-19 via tes antigen.
Mengetahui itu, Bupati Blora Arief Rohman langsung meninjau Asrama Pondok Pesantren Insan Gemilang di Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jumat (4/2/2022).
Saat kunjungan itu, Arief meminta agar para santri yang terkonfirmasi positif melakukan isolasi di pusat karantina Blora.
Baca juga: Santri di Blora Positif Covid-19 Tanpa Gejala“Anak-anak yang terkonfirmasi ini nanti tolong dilakukan isolasi secara terpusat, kalau di sini nanti bisa terkontrol dengan baik dan bisa mengurangi resiko penularan lagi,” katanya.
“Di sini nanti dari pihak kesehatan juga akan mendampingi, termasuk juga pemberian vitamin dan asupan gizi yang cukup.” ungkap Bupati.
Bupati kemudian meminta jajarannya segera menindaklanjuti adanya temuan swab antigen dengan hasil positif tersebut. Sekaligus meminta agar pelaksanaan isolasi dapat dilakukan dengan baik.
Baca juga: Klaster Covid-19 Ditemukan di Ponpes BloraRencananya, Dinas Kesehatan akan melakukan pemeriksaan RT-PCR pada Sabtu (5/2/2022) besok kepada para santri yang positif swab antigen tersebut.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati meminta pondok pesantren intens berkomunikasi dengan para orang tua santri yang terkonfirmasi. Sekaligus untuk meyakinkan mereka agar tidak khawatir.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati meminta pondok pesantren intens berkomunikasi dengan para orang tua santri yang terkonfirmasi. Sekaligus untuk meyakinkan mereka agar tidak khawatir.“Anak-anak kalau bisa isolasi di sini aja agar mereka bisa merasa nyaman dan karena suasana lingkungan di sini sudah terbiasa” terangnyaWabup juga minta agar orang tua agar tidak khawatir, karena anak-anak disini akan dijaga dengan baik."Nanti ada pihak dari Puskesmas, kesehatan, yang memantau disini,” lanjutnya.Munculnya penularan itu bermula dari seorang santri di sana terkonfirmasi positif. Itu setelah ia merasakan gejalan panas, batuk dan pilek.“Anak yang sebelumnya panas batuk pilek dan diperiksakan oleh keluarga, PCR mandiri, dan dari hasil menunjukan positif,” kata KabidPencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Blora, Joko Budi Santoso.Dari hasil itu, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten Blora kemudian menindaklanjuti dengan melakukan pelacakan kontak erat. Ada 84 sampel yang diambil dari pelajar dan santri Insan Gemilang.Hasilnya, 27 orang, yakni 25 santri dan 2 pendamping pondok pesantren dinyatakan positif Covid-19. Kemudian yang negatif diizinkan pulang dan diimbau tetap patuh protokol kesehatan. Kontributor BloraEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_270275" align="alignleft" width="1280"]

Bupati Blora Arief Rohman dan sejumlah FKPD Blora meninjau Ponpes Insan Gemilang tempat klaster Covid-19. (MURIANEWS/Kontributor Blora)[/caption]
MURIANEWS, Blora – Klaster Covid-19 terjadi di Kabupaten
Blora. Sebanyak 26 santri dan 2 pendamping di Ponpes Insan Gemilang Blora positif Covid-19 via tes antigen.
Mengetahui itu, Bupati Blora Arief Rohman langsung meninjau Asrama Pondok Pesantren Insan Gemilang di Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jumat (4/2/2022).
Saat kunjungan itu, Arief meminta agar para santri yang terkonfirmasi positif melakukan isolasi di pusat karantina Blora.
Baca juga: Santri di Blora Positif Covid-19 Tanpa Gejala
“Anak-anak yang terkonfirmasi ini nanti tolong dilakukan isolasi secara terpusat, kalau di sini nanti bisa terkontrol dengan baik dan bisa mengurangi resiko penularan lagi,” katanya.
“Di sini nanti dari pihak kesehatan juga akan mendampingi, termasuk juga pemberian vitamin dan asupan gizi yang cukup.” ungkap Bupati.
Bupati kemudian meminta jajarannya segera menindaklanjuti adanya temuan swab antigen dengan hasil positif tersebut. Sekaligus meminta agar pelaksanaan isolasi dapat dilakukan dengan baik.
Baca juga: Klaster Covid-19 Ditemukan di Ponpes Blora
Rencananya, Dinas Kesehatan akan melakukan pemeriksaan RT-PCR pada Sabtu (5/2/2022) besok kepada para santri yang positif swab antigen tersebut.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati meminta pondok pesantren intens berkomunikasi dengan para orang tua santri yang terkonfirmasi. Sekaligus untuk meyakinkan mereka agar tidak khawatir.
“Anak-anak kalau bisa isolasi di sini aja agar mereka bisa merasa nyaman dan karena suasana lingkungan di sini sudah terbiasa” terangnya
Wabup juga minta agar orang tua agar tidak khawatir, karena anak-anak disini akan dijaga dengan baik.
"Nanti ada pihak dari Puskesmas, kesehatan, yang memantau disini,” lanjutnya.
Munculnya penularan itu bermula dari seorang santri di sana terkonfirmasi positif. Itu setelah ia merasakan gejalan panas, batuk dan pilek.
“Anak yang sebelumnya panas batuk pilek dan diperiksakan oleh keluarga, PCR mandiri, dan dari hasil menunjukan positif,” kata KabidPencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Blora, Joko Budi Santoso.
Dari hasil itu, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten Blora kemudian menindaklanjuti dengan melakukan pelacakan kontak erat. Ada 84 sampel yang diambil dari pelajar dan santri Insan Gemilang.
Hasilnya, 27 orang, yakni 25 santri dan 2 pendamping pondok pesantren dinyatakan positif Covid-19. Kemudian yang negatif diizinkan pulang dan diimbau tetap patuh protokol kesehatan.
Kontributor Blora
Editor: Zulkifli Fahmi