dikebut. Pekerjaan itu didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 40 miliar.
Bupati Blora Arief Rohman mengatakan percepatan pembangunan dilakukan agar dapat segera dimanfaatkan masyarakat. Tak hanya itu, percepatan pembangunan juga mendukung iklim investasi di Kabupaten Blora.
“Jika jalan sudah selesai dibangun, tentu akan bisa membangkitkan dan mendukung sektor investasi pendidikan, kesehatan pertanian ekonomi dan sejumlah sektor lainnya,” jelas Bupati Arief, selasa (7/6/2022).
Kepala DPUPR Blora Samgautama Karnajaya merincikan, enam proyek jalan itu yakni, Jalan Klopoduwur-Ngliron dengan nilai kontrak Rp 5.592.118.745.
Selanjutnya, ruas Jalan Ngliron-Kalisari dengan nilai kontrak Rp 3.399.970.000, Jalan Randublatung-Getas dengan nilai kontrak Rp 6.806.484.518.
Selanjutnya, ruas Jalan Ngliron-Kalisari dengan nilai kontrak Rp 3.399.970.000, Jalan Randublatung-Getas dengan nilai kontrak Rp 6.806.484.518.Kemudian Jalan Mulyorejo-Ngloram dengan nilai Kontrak Rp7.913.256.056, Jalan Doplang-Kunduran dengan nilai kontrak Rp5.573.700.000.Selanjutnya, Jalan Ngloram–Sidorejo dengan nilai kontrak Rp11.248.600.000. Dari enam paket tersebut total nilai kontrak mencapai Rp 40.534.129.320,00.Fungsional Ahli Muda Subkoordinator Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga, Yudi Kristiawan menyampaikan permintaan maaf jika selama pekerjaan berlangsung, ada tumpukan material di tepi ruas jalan dan mengganggu aktivitas warga masyarakat sekitar. Kontributor BloraEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_294465" align="alignleft" width="1280"]

Salah satu titik paket pekerjaan perbaikan jalan di Kabupaten Blora. (Murianews/Kontributor Blora)[/caption]
MURIANEWS, Blora – Enam paket
perbaikan jalan yang tersebar di wilayah Kabupaten
Blora dikebut. Pekerjaan itu didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 40 miliar.
Bupati Blora Arief Rohman mengatakan percepatan pembangunan dilakukan agar dapat segera dimanfaatkan masyarakat. Tak hanya itu, percepatan pembangunan juga mendukung iklim investasi di Kabupaten Blora.
“Jika jalan sudah selesai dibangun, tentu akan bisa membangkitkan dan mendukung sektor investasi pendidikan, kesehatan pertanian ekonomi dan sejumlah sektor lainnya,” jelas Bupati Arief, selasa (7/6/2022).
Baca: Pentas Barongan Blora 'Gama Abilasa' Diapresiasi
Kepala DPUPR Blora Samgautama Karnajaya merincikan, enam proyek jalan itu yakni, Jalan Klopoduwur-Ngliron dengan nilai kontrak Rp 5.592.118.745.
Selanjutnya, ruas Jalan Ngliron-Kalisari dengan nilai kontrak Rp 3.399.970.000, Jalan Randublatung-Getas dengan nilai kontrak Rp 6.806.484.518.
Kemudian Jalan Mulyorejo-Ngloram dengan nilai Kontrak Rp7.913.256.056, Jalan Doplang-Kunduran dengan nilai kontrak Rp5.573.700.000.
Selanjutnya, Jalan Ngloram–Sidorejo dengan nilai kontrak Rp11.248.600.000. Dari enam paket tersebut total nilai kontrak mencapai Rp 40.534.129.320,00.
Fungsional Ahli Muda Subkoordinator Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga, Yudi Kristiawan menyampaikan permintaan maaf jika selama pekerjaan berlangsung, ada tumpukan material di tepi ruas jalan dan mengganggu aktivitas warga masyarakat sekitar.
Kontributor Blora
Editor: Zulkifli Fahmi