Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Blora – Hari Raya Iduladha selalu membawa berkah bagi masyakarat. Salah satunya perajin besek dari bambu produksi warga Desa Kedungsatriyan, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

Dalam perayaan Hari Raya Iduladha, mereka ketiban rezeki yang melimpah. Bahkan, omsetnya naik hingga 100 persen. Itu diungkapkan Dian Agus Yulianto, salah seorang perajin besek bambu.

Di Hari Raya Iduladha, besek bambu biasa digunakan masyarakat untuk membungkus daging kurban. Penggunaan besek bambu sendiri agar kualitas daging lebih baik dan juga ramah lingkungan.

Baca: Tak Pakai Kresek, Partai Demokrat Pati Bagikan Daging Kurban Pakai Besek

”Untuk keuntungan sendiri naik mencapai 100 persen. Omset yang awalnya Rp 10 juta kini bisa mencapai Rp 20 juta,” ucap Agus, Sabtu (9/7/2022).

Menurut Dian, permintaan besek bambu, tidak hanya disukai oleh masyarakat lokal, tetapi sudah sampai ke luar kota, bahkan lintas provinsi.

Untuk satu beseknya, dia membandrol dengan harga antara Rp 1.500 sampai Rp 3.000 tergantung besar kecilnya ukuran besek tersebut.

”Alhamdulillah untuk anyaman bambu khususnya yang besek menjelang idul adha ini permintaan banyak, ada yang memesan 1000 lebih, kita kirim daerah Bekasi, Rembang, Pati Semarang, Cirebon, Jatinegara, Boyolali,” katanyaTerkait permintaan yang melonjak, dian merasa senang, bahkan ia mengaku banyaknya pesanan menjelang Iduladha ini digunakan untuk menaruh daging hewan kurban.Para pembelinya, biasanya memesan secara online. Yakni, melalui Facebook maupun Instagram. Itu dilakukan untuk memudahkan pemesanan.Sementara itu, sobri warga Ngawen, memilih membeli besek karena lebih praktis dan bisa lebih menarik dibandingkan dengan plastik.”Ini tadi pesan banyak, untuk kebutuhan tempat daging, karena hasil daging kurban juga disalurkan ke masyarakat,” imbuhnya. Kontributor BloraEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler