Bantu Atasi Hama Tikus, Polres Blora Siap Turun Langsung
Nathan
Jumat, 12 Agustus 2022 18:39:53
MURIANEWS, Blora – Hama tikus menjadi perhatian Polres Blora, Polda Jawa Tengah. Sebab, banyak warga yang jadi korban akibat jebakan tikus dengan aliran listrik untuk membasmi hama tikus di wilayah Kabupaten Blora.
Polres Blora menggelar diskusi bertajuk Memahami Bahaya Memasang Jebakan Tikus dengan Aliran Listrik di Wilayah Kabupaten Blora, Jumat (12/8/2022). Dalam diskusi itu hadir Forkompimda Blora dan stakeholder terkait.
Kapolres Blora AKBP Fahrurozi mengatakan, kegiatan itu berawal dari keprihatinan adanya beberapa laporan warga meninggal karena jebakan tikus beraliran listrik di wilayah Blora Selatan.
”Kemarin, kami sudah turun langsung untuk mengecek dan meninjau ke lokasi persawahan warga. Kami ambil
random sampling di (Kecamatan) Kedungtuban,” katanya.
”Kami berikan atensi khusus karena hama tikus ini berhubungan langsung dengan ketahanan pangan,” kata Kapolres Blora.
Baca: Lifter Asal Blora Rebut Emas Pertama Indonesia di ISG 2022Untuk diketahui hama tikus memang sangat meresahkan warga terutama di kawasan Blora selatan. Penggunaan jebakan tikus memang efektif dan instan. Namun, di sisi lain, menimbulkan risiko dan dampaknya besar bahkan bisa menyebabkan kehilangan nyawa seseorang.
”Untuk itulah hari ini, kami mencari solusi terbaik melalui FGD. Telah kami hadirkan Kepala Dinas Pertanian, Kepala PLN dan Forkopincam hingga Kepala Desa dan perwakilan warga,” ujarnya.
”Kedepan saya usulkan untuk dilaksanakan lomba Gropyokan Tikus Kapolres Cup dalam rangka pengendalian hama tikus tingkat kabupaten yaitu dengan sistem gropyokan tikus,” usul Kapolres.
”Kedepan saya usulkan untuk dilaksanakan lomba Gropyokan Tikus Kapolres Cup dalam rangka pengendalian hama tikus tingkat kabupaten yaitu dengan sistem gropyokan tikus,” usul Kapolres.“Nanti siapa yang paling banyak akan mendapat hadiah dan untuk panitianya adalah Forkopincam,” imbuh Kapolres Blora.Kesempatan itu, Kapolres juga mengimbau warga untuk tidak menggunakan jebakan tikus beraliran listrik lagi dalam mengendalikan hama tikus.Fahrurozi meminta agar pengendalian hama tikus diganti dengan menggunakan rumah burung hantu (rubuha). Karena, di beberapa wilayah di Desa Gondel Kedungtuban sudah efektif dalam menggunakan rubuha.”Itu hanya sedikit cara, hari ini kita akan diskusikan lebih lanjut bagaimana untuk pengendalian hama tikus yang terbaik di kabupaten Blora,” pungkas Kapolres.Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman mendukung langkah Kapolres Blora. Ia pun meminta pemerintah desa melakukan pengendalian hama tikus dengan rubuha.”Bapak Kapolres mengajak untuk kembali ke alam dengan cara menggunakan sistem rubuha. Untuk itu nanti kita diskusikan penggunaan dana desa untuk pengendalian hama tikus sawah, khususnya untuk pengadaan rubuha,” imbuh Bupati Blora. Kontributor BloraEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_308488" align="alignleft" width="1280"]

Kapolres Blora AKBP Fahrurozi. (Murianews/Kontributor Blora)[/caption]
MURIANEWS, Blora – Hama tikus menjadi perhatian Polres Blora, Polda Jawa Tengah. Sebab, banyak warga yang jadi korban akibat jebakan tikus dengan aliran listrik untuk membasmi hama tikus di wilayah Kabupaten Blora.
Polres Blora menggelar diskusi bertajuk Memahami Bahaya Memasang Jebakan Tikus dengan Aliran Listrik di Wilayah Kabupaten Blora, Jumat (12/8/2022). Dalam diskusi itu hadir Forkompimda Blora dan stakeholder terkait.
Kapolres Blora AKBP Fahrurozi mengatakan, kegiatan itu berawal dari keprihatinan adanya beberapa laporan warga meninggal karena jebakan tikus beraliran listrik di wilayah Blora Selatan.
”Kemarin, kami sudah turun langsung untuk mengecek dan meninjau ke lokasi persawahan warga. Kami ambil
random sampling di (Kecamatan) Kedungtuban,” katanya.
”Kami berikan atensi khusus karena hama tikus ini berhubungan langsung dengan ketahanan pangan,” kata Kapolres Blora.
Baca: Lifter Asal Blora Rebut Emas Pertama Indonesia di ISG 2022
Untuk diketahui hama tikus memang sangat meresahkan warga terutama di kawasan Blora selatan. Penggunaan jebakan tikus memang efektif dan instan. Namun, di sisi lain, menimbulkan risiko dan dampaknya besar bahkan bisa menyebabkan kehilangan nyawa seseorang.
”Untuk itulah hari ini, kami mencari solusi terbaik melalui FGD. Telah kami hadirkan Kepala Dinas Pertanian, Kepala PLN dan Forkopincam hingga Kepala Desa dan perwakilan warga,” ujarnya.
”Kedepan saya usulkan untuk dilaksanakan lomba Gropyokan Tikus Kapolres Cup dalam rangka pengendalian hama tikus tingkat kabupaten yaitu dengan sistem gropyokan tikus,” usul Kapolres.
“Nanti siapa yang paling banyak akan mendapat hadiah dan untuk panitianya adalah Forkopincam,” imbuh Kapolres Blora.
Kesempatan itu, Kapolres juga mengimbau warga untuk tidak menggunakan jebakan tikus beraliran listrik lagi dalam mengendalikan hama tikus.
Fahrurozi meminta agar pengendalian hama tikus diganti dengan menggunakan rumah burung hantu (rubuha). Karena, di beberapa wilayah di Desa Gondel Kedungtuban sudah efektif dalam menggunakan rubuha.
”Itu hanya sedikit cara, hari ini kita akan diskusikan lebih lanjut bagaimana untuk pengendalian hama tikus yang terbaik di kabupaten Blora,” pungkas Kapolres.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman mendukung langkah Kapolres Blora. Ia pun meminta pemerintah desa melakukan pengendalian hama tikus dengan rubuha.
”Bapak Kapolres mengajak untuk kembali ke alam dengan cara menggunakan sistem rubuha. Untuk itu nanti kita diskusikan penggunaan dana desa untuk pengendalian hama tikus sawah, khususnya untuk pengadaan rubuha,” imbuh Bupati Blora.
Kontributor Blora
Editor: Zulkifli Fahmi