Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Blora – Institut Pertanian Bogor (IPB) bakal mendirikan sekolah peternakan rakyat (SPR) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Itu sebagai tindak lanjut penandatanganan kesepahaman antara Bupati Blora Arief Rohman dan Rektor IPB.

Tim IPB pun hadir langsung di Kabupaten Blora untuk menyosialisasikan SPR, Jumat (19/8/2022). Hadir dalam sosialisasi itu Camat, Kepala Desa, dan para peternak di Hall Hotel Al Madina Blora.

Guru Besar IPB Prof Dr Ir Muladno yang juga Dirjen Peternakan Kementan mengatakan, peternakan menjadi sektor penting untuk mendukung terwujudnya kedaulatan pangan.

Baca: Nekat Edarkan Narkoba saat HUT RI, Pemuda di Blora Dicokok Polisi

Untuk itu, sudah seharusnya para peternak kecil di pedesaan memperoleh ilmu dan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.

”Di Indonesia ini, sebagian besar kebutuhan daging nasional dipenuhi oleh para peternak kecil yang punya sapi 2 sampai 4 ekor, di berbagai daerah,” katanya.

”Sisanya baru perusahaan peternakan, yang sapinya justru beli dari Australia. Maka jika kita ingin daulat daging, peternak desa-desa ini harus kita damping untuk berkembang. Salah satunya lewat SPR ini nanti,” sambungnya.

Ada dua desa yang nantinya dijadikan proyek percontohan. Dua desa itu yakni Desa Palon, Kecamatan Jepon dan Desa Pengkolrejo, Kecamatan Japah.
Ada dua desa yang nantinya dijadikan proyek percontohan. Dua desa itu yakni Desa Palon, Kecamatan Jepon dan Desa Pengkolrejo, Kecamatan Japah.”Jadi nanti peternak rumahan ini kami kumpulkan untuk belajar bersama, sekaligus praktek. Agar peternak bisa ikut membangun industri peternakan di wilayahnya sendiri,” ujarnya.”Untuk pembiayaan program ini dibantu IPB dan Kementan. Sedangkan untuk pelaksanaannya kami carikan skema pinjaman bunga rendah, seperti yang pernah disampaikan Pak Bupati,” tambahnya.Sementara itu, Bupati Arief Rohman, ingin agar potensi peternakan sapi di Kabupaten Blora benar-benar bisa berkembang. Itu untuk mendorong kesejahteraan para peternak.”Selama ini masih banyak yang hanya sekedar rojo koyo, hanya untuk tabungan saja kalau perlu dana dijual. Padahal kita (Blora) punya populasi sapi terbesar di Jawa Tengah,” tuturnya.“Kami punya mimpi SPR ini nanti tidak hanya di Kecamatan Jepon dan Japah saja. Namun ke depan setiap Kecamatan bisa memiliki SPR. Jepon dan Japah ini harus sungguh-sungguh sebagai contoh awal,” sambung Bupati. Kontributor BloraEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler