Hujan Deras, Cepu Blora Dikepung Banjir
Nathan
Kamis, 20 Oktober 2022 06:30:15
MURIANEWS, Blora - Hujan deras yang mengguyur wilayah cepu Kabupaten Blora, sejak sore hingga malam hari, Rabu (19/10/2022) membuat sebagian wilayah di sana dikepung banjir.
Seperti yang terjadi di kawasan jalan protokol Cepu. Kedalaman air akibat banjir di sana mencapai 100 sentimeter.
Sejumlah Jalur utama terendam banjir hal ini tentu membuat aktivitas warga terganggu. Tak hanya itu, para pedagang kaki lima yang berjualan juga diterjang banjir dengan arus air cukup deras.
Jalur yang terendam di antaranya, jalur provinsi Kelurahan Tambakromo, Jalur Provinsi Desa Mulyorejo, Kawasan Taman Seribu lampu, Kawasan Tukbuntung Kelurahan Tambakromo, Jalan Ngareng, Jalan Sorogo, Jalan Pemuda, dan sejumlah titik lain.
Baca: BPBD Pati: Hentikan Banjir Musiman Perlu Komitmen BersamaAntrean kendaraan tidak bisa dihindarkan. Sebagian kendaraan lain, harus mencari jalan alternatif lain untuk mencapai tujuan.
Salah satu warga cepu, Hartono menjelaskan hujan deras terjadi sejak pukul 16.30 WIB sampai sekitar pukul 18.30 WIB. Akibatnya air mulai masuk ke arah jalan dan pemukiman hingga di area terbuka di Cepu terendam banjir.
Salah satu warga cepu, Hartono menjelaskan hujan deras terjadi sejak pukul 16.30 WIB sampai sekitar pukul 18.30 WIB. Akibatnya air mulai masuk ke arah jalan dan pemukiman hingga di area terbuka di Cepu terendam banjir.”Pertigaan Turibang, dekat pintu besar migas, taman, lokasi Hotel Arra, Lingkungan Kandangdoro, Jalan Pemuda dan Kawasan Pasar Mulyorejo,” ujarnya,Rabu (19/10/ 2022).Sementara itu, Tim Reaksi Cepat BPBD Blora, Agung Triyono, dalam pesan suaranya menyampaikan, Cepu Dikepung Banjir.”Di Jalan Provinsi Desa Mulyorejo ketinggian air mencapai 30 cm sampai 50 cm, arus deras. Taman seribu lampu ketinggian air 50 cm, arus deras. Jalan Ngareng ketinggian air 50 cm,” ujarnya.Kemudian, kata dia, Jalan Tukbuntung, Gang Swadaya Balun, ketinggian air satu meter lebih. Sekarang ini, tim BPBD dan tim relawan lainnya masih melakukan pemantauan dan Assesmen wilayah terdampak banjir. Kontributor BloraEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_326071" align="alignleft" width="1024"]
Salah satu titik yang terendam banjir di Cepu Blora, semalam. (Murianews/Kontributor Blora)[/caption]
MURIANEWS, Blora - Hujan deras yang mengguyur wilayah cepu Kabupaten Blora, sejak sore hingga malam hari, Rabu (19/10/2022) membuat sebagian wilayah di sana dikepung banjir.
Seperti yang terjadi di kawasan jalan protokol Cepu. Kedalaman air akibat banjir di sana mencapai 100 sentimeter.
Sejumlah Jalur utama terendam banjir hal ini tentu membuat aktivitas warga terganggu. Tak hanya itu, para pedagang kaki lima yang berjualan juga diterjang banjir dengan arus air cukup deras.
Jalur yang terendam di antaranya, jalur provinsi Kelurahan Tambakromo, Jalur Provinsi Desa Mulyorejo, Kawasan Taman Seribu lampu, Kawasan Tukbuntung Kelurahan Tambakromo, Jalan Ngareng, Jalan Sorogo, Jalan Pemuda, dan sejumlah titik lain.
Baca: BPBD Pati: Hentikan Banjir Musiman Perlu Komitmen Bersama
Antrean kendaraan tidak bisa dihindarkan. Sebagian kendaraan lain, harus mencari jalan alternatif lain untuk mencapai tujuan.
Salah satu warga cepu, Hartono menjelaskan hujan deras terjadi sejak pukul 16.30 WIB sampai sekitar pukul 18.30 WIB. Akibatnya air mulai masuk ke arah jalan dan pemukiman hingga di area terbuka di Cepu terendam banjir.
”Pertigaan Turibang, dekat pintu besar migas, taman, lokasi Hotel Arra, Lingkungan Kandangdoro, Jalan Pemuda dan Kawasan Pasar Mulyorejo,” ujarnya,Rabu (19/10/ 2022).
Sementara itu, Tim Reaksi Cepat BPBD Blora, Agung Triyono, dalam pesan suaranya menyampaikan, Cepu Dikepung Banjir.
”Di Jalan Provinsi Desa Mulyorejo ketinggian air mencapai 30 cm sampai 50 cm, arus deras. Taman seribu lampu ketinggian air 50 cm, arus deras. Jalan Ngareng ketinggian air 50 cm,” ujarnya.
Kemudian, kata dia, Jalan Tukbuntung, Gang Swadaya Balun, ketinggian air satu meter lebih. Sekarang ini, tim BPBD dan tim relawan lainnya masih melakukan pemantauan dan Assesmen wilayah terdampak banjir.
Kontributor Blora
Editor: Zulkifli Fahmi
