Jumat, 21 November 2025


Itu diungkapkan saat memimpin rapat koordinasi di Pendapa Sedulur Sikep, Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Acara itu dihadiri Bupati Blora Arief Rohman dan Bupati Rembang Abdil Hafidz beserta jajarannya.

Menurut Ganjar, pola asuh atau menjadi bapak asuh yang dilakukan kades di sana cukup bagus. Menggunakan konsep gotong royong seperti itu diharapkan dapat menurunkan stunting.

’’Menarik, kades di Rembang dan Blora menjadi bapak asuh, kan tadi ditanya mengasuh berapa? dijawab saya mengasuh dua keluarga, saya mengasuh tiga keluarga, ini pola gotong royong yang bagus sekali,’’ tandasnya, Jumat (27/1/2023).

Baca: Ganjar Minta Bupati Blora dan Rembang Rutin Laporkan Penanganan Kemiskinan

Ganjar mengatakan, data-data yang tepat terkait stunting sangat dibutuhkan. Ketika data itu muncul, masalah yang ada bisa diketahui, sehingga bisa diselesaikan bersama-sama.

Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Blora mengatakan, Pemkab Blora berkomitmen serius dalam percepatan penurunan stunting, termasuk memperkuat data yang dimiliki.
Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Blora mengatakan, Pemkab Blora berkomitmen serius dalam percepatan penurunan stunting, termasuk memperkuat data yang dimiliki.’’TPPS kabupaten dan kecamatan sudah kami bentuk semua. Jadi baduta (bayi dua tahun, red) dan balita (bayi lima tahun, red) yang kena stunting kami sudah punya datanya komplit,’’ paparnya.Ia mengatakan, sudah banyak intervensi stunting yang dilakukan Blora. Termasuk juga, lanjutnya, dengan melibatkan peran berbagai pihak.’’Intervensi sudah banyak kami lakukan, termasuk bapak asuh ini. Kepala desa kami wajibkan untuk menjadi bapak asuh,’’ kata Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati. Kontributor BloraEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler