Dievaluasi, 86 Pejabat di Blora Dirotasi
Nathan
Kamis, 2 Februari 2023 06:10:34
Mereka kini telah dilantik menempati posisi yang baru. Pelantikan yang juga dihadiri Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, Sekda Blora Komang Gede Irawadi, dan Kepala BKD Blora Heru Eko Wiyono itu dilakulan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Blora.
’’Evaluasi kinerja akan terus kami lakukan. Tidak hanya untuk eselon tiga dan empat saja. Namun juga eselon dua, kepala dinas juga harus siap siap. Karena sudah satu tahun, saatnya dievaluasi. Layak atau tidak, kalau tidak ya siap-siap diputar dimutasi. Ini hal yang biasa. Kalau bagus ya kita promosikan naik,’’ ucap Bupati.
Baca: Marak Isu Penculikan Anak, Ini Imbauan Polres BloraArief menekankan, jabatan itu datang dan pergi silih berganti sehingga tak perlu menyesal ketika posisinya diganti. Ia pun meminta pejabat baru harus segera melakukan adaptasi dan menyelesaikan tugas tugasnya.
’’Pejabat yang di bawah juga bisa terus dievaluasi. Kami bersama Bu Wakil Bupati berkomitmen punya mimpi besar sekali. Kalau ibarat mobil, saya dan Bu Wakil ini kecepatannya sudah di atas rata rata. Jadi Kepala Dinas dan pejabat di bawahnya juga harus bisa mengikuti,’’ tegas Bupati.
Di kesempatan itu, Arief mengungkapkan masih adanya ASN yang kurang prima dalam menjalankan tugasnya. Bahkan, ada juga kepala OPD yang sering izin pulang duluan.
’’Kemarin ada Sekretaris Dinas saya ajak ke Jakarta. Baru selesai satu lokasi sudah capek, padahal masih ada tiga sampai empat titik lokasi lagi yang harus dikunjungi. Lalu Kepala Dinas ada yang sukanya izin, sudah mlipir duluan. Saya tanya Sekretaris nya bilangnya izin pulang duluan. Tentunya ini akan menjadi catatan,’’ tegas Bupati.
’’Kemarin ada Sekretaris Dinas saya ajak ke Jakarta. Baru selesai satu lokasi sudah capek, padahal masih ada tiga sampai empat titik lokasi lagi yang harus dikunjungi. Lalu Kepala Dinas ada yang sukanya izin, sudah mlipir duluan. Saya tanya Sekretaris nya bilangnya izin pulang duluan. Tentunya ini akan menjadi catatan,’’ tegas Bupati.Namun, dari rotasi jabatan yang dilakukannya, Arief memberi apresiasi pada Fatkhur Rokhim. Ia memilih undur diri dari posisi RSUD dr R Soeprapto Cepu dan menjadi dokter biasa di Puskesmas.’’Pak dokter Fatkhur ini beda. Setelah pekan lalu berhasil mengantarkan akreditasi RSUD Cepu dengan predikat paripurna, kini beliau ingin istirahat dari posisi direktur RSUD dan menjadi dokter biasa. Padahal umumnya ASN ketika berprestasi pasti mengharapkan jabatan yang lebih tinggi. Terimakasih Pak Fatkhur atas pengabdiannya di RSUD Cepu. Tolong Pak Sekda nanti diberikan apresiasi untuk dokter Fatkhur,’’ ungkap Bupati usai pelantikan.Arief menegaskan harapan dan ekspektasi masyarakat untuk Kabupaten Blora yang lebih baik sangatlah besar. Untuk itu, pihaknya membutuhkan ASN yang bisa diajak kerja cepat dan semangat.’’Tolong kami bersama Bu Wakil Bupati ini dibantu. Saat ini pembangunan infrastruktur sudah berjalan. Doakan lobi lobi untuk penambahan pembangunan infrastruktur dan DBH migas bisa berhasil, agar ke depan Blora bisa lebih baik. Mari
Sesarengan mBangun Blora Berkelanjutan,’’ pungkas Bupati. Kontributor BloraEditor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Blora – Sebanyak 86 pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Blora dirotasi dari jabatannya. Perombakan itu merupakan hasil evaluasi kinerja yang dilakukan Bupati Blora Arief Rohman.
Mereka kini telah dilantik menempati posisi yang baru. Pelantikan yang juga dihadiri Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, Sekda Blora Komang Gede Irawadi, dan Kepala BKD Blora Heru Eko Wiyono itu dilakulan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Blora.
’’Evaluasi kinerja akan terus kami lakukan. Tidak hanya untuk eselon tiga dan empat saja. Namun juga eselon dua, kepala dinas juga harus siap siap. Karena sudah satu tahun, saatnya dievaluasi. Layak atau tidak, kalau tidak ya siap-siap diputar dimutasi. Ini hal yang biasa. Kalau bagus ya kita promosikan naik,’’ ucap Bupati.
Baca: Marak Isu Penculikan Anak, Ini Imbauan Polres Blora
Arief menekankan, jabatan itu datang dan pergi silih berganti sehingga tak perlu menyesal ketika posisinya diganti. Ia pun meminta pejabat baru harus segera melakukan adaptasi dan menyelesaikan tugas tugasnya.
’’Pejabat yang di bawah juga bisa terus dievaluasi. Kami bersama Bu Wakil Bupati berkomitmen punya mimpi besar sekali. Kalau ibarat mobil, saya dan Bu Wakil ini kecepatannya sudah di atas rata rata. Jadi Kepala Dinas dan pejabat di bawahnya juga harus bisa mengikuti,’’ tegas Bupati.
Di kesempatan itu, Arief mengungkapkan masih adanya ASN yang kurang prima dalam menjalankan tugasnya. Bahkan, ada juga kepala OPD yang sering izin pulang duluan.
’’Kemarin ada Sekretaris Dinas saya ajak ke Jakarta. Baru selesai satu lokasi sudah capek, padahal masih ada tiga sampai empat titik lokasi lagi yang harus dikunjungi. Lalu Kepala Dinas ada yang sukanya izin, sudah mlipir duluan. Saya tanya Sekretaris nya bilangnya izin pulang duluan. Tentunya ini akan menjadi catatan,’’ tegas Bupati.
Namun, dari rotasi jabatan yang dilakukannya, Arief memberi apresiasi pada Fatkhur Rokhim. Ia memilih undur diri dari posisi RSUD dr R Soeprapto Cepu dan menjadi dokter biasa di Puskesmas.
’’Pak dokter Fatkhur ini beda. Setelah pekan lalu berhasil mengantarkan akreditasi RSUD Cepu dengan predikat paripurna, kini beliau ingin istirahat dari posisi direktur RSUD dan menjadi dokter biasa. Padahal umumnya ASN ketika berprestasi pasti mengharapkan jabatan yang lebih tinggi. Terimakasih Pak Fatkhur atas pengabdiannya di RSUD Cepu. Tolong Pak Sekda nanti diberikan apresiasi untuk dokter Fatkhur,’’ ungkap Bupati usai pelantikan.
Arief menegaskan harapan dan ekspektasi masyarakat untuk Kabupaten Blora yang lebih baik sangatlah besar. Untuk itu, pihaknya membutuhkan ASN yang bisa diajak kerja cepat dan semangat.
’’Tolong kami bersama Bu Wakil Bupati ini dibantu. Saat ini pembangunan infrastruktur sudah berjalan. Doakan lobi lobi untuk penambahan pembangunan infrastruktur dan DBH migas bisa berhasil, agar ke depan Blora bisa lebih baik. Mari
Sesarengan mBangun Blora Berkelanjutan,’’ pungkas Bupati.
Kontributor Blora
Editor: Zulkifli Fahmi