Kamis, 20 November 2025


Kemiskinan di Blora sendiri mencapai 11,53 persen pada 2022. Untuk menekan angka itu, ia pun meminta bantuan Ganjar untuk mendukung pembangunan jalan di Kabupaten Blora.

Arief menyebut, kemiskinan di Blora disebabkan banyaknya masyarakat desa di tengah hutan yang belum mendapat akses infrastruktur yang baik.

’’Kami laporkan, Blora ini 47 persen wilayahnya berupa hutan. Mayoritas penduduk miskin ekstrem kami berada di wilayah hutan, yang mana dari 271 desa ada 138 berada di wilayah hutan,’’ katanya dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Percepatan Penanganan Kemiskinan bersama Gubernur Jawa Tengah.

Akibat kondisi itu, mereka sulit melakukan aktivitas ekonomi seperti mengangkut hasil bumi hingga mengakses pendidikan dan kesehatan.

’’Dan problem yang kami hadapi soal infrastruktur. Kami mohon dukungannya, ada beberapa jalan prioritas yang kemarin sudah kami selesaikan dengan APBD dan dana pinjaman,’’ ucap Arief.

Di kesempatan itu, Arief juga melaporkan terkait upaya pembangunan akses Blora-Ngawi melalui Jalan Randublatung-Getas. Di mana jalur di kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK) UGM itu kondisinya rusak berat, padahal merupakan akses tercepat menuju Ngawi.

Baca: Jalan Alternatif Blora-Ngawi Remuk, Bupati Minta Dukungan Pusat

Arief juga menyebut telah berkomunikasi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah Hanung Triyono terkait jalan provinsi di Kabupaten Blora.
Arief juga menyebut telah berkomunikasi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah Hanung Triyono terkait jalan provinsi di Kabupaten Blora.’’Dan jalan-jalan provinsi di Kabupaten Blora. Kami sudah komunikasi dengan Kepala DPU BMCK Jateng untuk bisa ikut mendorong pembangunannya lewat Inpres Jalan dengan anggaran dari Pusat. Karena jika jalan-jalan ini dibangun, kantong kantong kemiskinan kami akan berkurang seiring terbukanya akses ekonomi yang baik,’’ kata Bupati Arief.Mendengar laporan itu, Ganjar Pranowo mengatakan, soal pembangunan jalan, pihaknya telah membicarakannya dengan Menteri PU, Basuki Hadimuljono.’’Soal jalan dan sebagainya sudah. Saya sudah bicara dengan Menteri PU. Ada duit sekitar Rp 31 triliun kalau tidak salah. Kemarin sudah ngobrol sama saya saat ketemu dengan beliau di Medan, dan saya sudah sampaikan itu,’’ jawab Ganjar Pranowo.Ganjar pun menyebut inpres terkait pembangunan jalan di Blora telah disiapkan. Sedangkan terkait jalan provinsi, ia menyebut terlalu jauh konteks pengurangan kemiskinan. Ia pun meminta membahas itu saat Musrenbang saja.’’Pak Bupati, Inpres nya sudah disiapkan Pak. Kecuali jika ada jalan desa akses pertanian di dalam kawasan hutan yang hasil pengukurannya akan jadi (bisa menekan kemiskinan), kita eksekusi,’’ ujarnya. Kontributor BloraEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler