Kamis, 20 November 2025


Kerusakan ruang kelas itu, yakni plafon jebol dan tembok retak-retak. Ruangan yang rusak yakni kelas III, IV, dan VI. Rusaknya ruang kelas itu sudah terjadi sejak 2021.

’’Bahkan dulu saat mengajar, plafon ambrol dan beruntung tidak ada korban,’’ Salah satu guru, Yasminingsih, Rabu (22/2/2023).

Lantaran kegiatan belajar mengajar dialihkan ke rumah warga, konsentrasi para siswa pun terganggu. Tak jarang, kegiatan siswa terganggu dengan suara mesin penggiling padi yang lewat. Bahkan, konsentrasi belajar siswa juga terganggu saat warga menyalakan api bediang.

Baca: Bank Sampah Tambahrejo Blora Diharap Jadi Percontohan

’’Kami sering pindah-pindah tempat mengajar dari rumah warga yang satu ke warga lain. Bahkan dulu juga pernah di dekat kandang kambing,’’ ujarnya.

Menurut Yasminingsih, pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan gedung rusak itu sejak dua tahun lalu. Namun, saat ini belum terealisasi.

’’Dulu sekolah sudah pernah mengajukan. Dan bahkan sudah tanda tangan tapi ternyata anggarannya hilang,’’ ungkapnya.Ketua Komite SDN 2 Sambongrejo, Janurman mengatakan, pihaknya berharap ruang kelas segera diperbaiki secepatnya. Mengingat kondisi siswa yang belajar dirumah warga tidak nyaman dalam mengikuti pelajaran.’’Kami berharap segera diperbaiki. Dan pembangunannya harus sesuai dengan regulasi yang benar,’’ ucap Janurman.Mujiati, salah satu wali murid mengungkapkan, jika ruang kelas tidak segera diperbaiki. ’’Kasihan anak-anak. Sudah lama belajar di rumah warga. Kami berharap ruang kelas segera diperbaiki. Jika tidak, kami akan pindah sekolah,’’ ungkap Mujiati. Kontributor BloraEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler