Kamis, 20 November 2025


Kedatangan petugas itu untuk memastikan produk makanan dan minuman yang dijajakan itu aman. Lebih lagi, saat menjelang lebaran banyak masyarakat yang berbelanja makanan dan minuman itu.

Pemeriksaan itu meliputi label produk, kode produksi, komposisi, masa kedaluwarsa, izin edar, hingga penataan produk makanan. Dari pemeriksaan itu, belum ditemukan produk yang bermasalah.

Baca: Ingat Iptu Umbaran Kapolsek di Blora yang Viral, Begini Kegiatannya Saat Ini

Sub Koordinator Farmasi dan Alat Kesehatan Dinkes Blora, Norra Sutresmiyati menjelaskan, dalam sidak kali ini sebagian besar produk yang dijual telah memenuhi standar keamanan.

Meski demikian pihaknya masih menemukan beberapa produk yang tidak memiliki jaminan keamanan pangan seperti penataan di gudang. Tim langsung memberikan teguran dan pembinaan terhadap pemilik usaha.

’’Untuk hari ini lebih kepenataan gudang antara sabun dan makanan masih tercampur, dan tidak ada palet untuk makanan  dan minuman langsung menyentuh lantai,’’ Ungkap Norra, Senin (10/4/2023)

Ia pun meminta pemilik usaha untuk memberikan perhatian lebih terhadap keamanan produk yang dijual. Sebab, itu menyangkut kesehatan masyarakat.
Rencananya, sidak masih akan digelar dengan menyasar sejumlah pertokoan di Kabupaten Blora. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih teliti saat berbelanja sehingga produk yang dikonsumsi benar-benar aman.Baca: Tutup Genre Mengabdi, Bupati Blora Titip Pesan IniMemasuki hari ke 20 Ramadan, masyarakat sudah mulai memadati pusat perbelanjaan, swalayan dan toko modern. Tujuannya berbelanja bahan pokok, maupun camilan untuk sajian saat lebaran nanti.Sejumlah oknum, biasanya memanfaatkan tingginya permintaan terhadap makanan ini. Dengan menyisipkan sejumlah produk yang kurang berkualitas, seperti kemasan tidak sempurna, bocor atau penyok. Hal itu jelas merugikan konsumen.Sejauh ini, pantauan Dinkes Blora, pelanggaran yang dilakukan masih ringan dan bisa ditoleransi. Namun demikian masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap peredaran makanan dalam kemasan yang bermasalah. Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler