Kamis, 20 November 2025


Bantuan ini berasal dari Pemkab Blora melalui anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Bupati Blora Arief Rohman di Gedung Balai Benih DP4 Blora, Rabu (17/5/2023).

Bantuan tersebut, diharapkan bisa menjadi stimulan untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kesejahteraan para petani tembakau yang ada di Blora.

Baca juga: Blora Raih Juara 1 Nasional Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Pangan Lokal

Bupati mengungkapkan, petani harus terus kreatif, inovatif, dan mencari terobosan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan, salah satunya dengan berinovasi dengan menanam tembakau. Tembakau merupakan salah satu komoditas yang berpotensi besar untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

”Petani yang kreatif, akan berani mengambil risiko untuk menanam tembakau. Kalau mau untung banyak, harus berani mengambil risiko. Biasanya semakin tinggi risiko, peluang untuk suksesnya besar. Tembakau ini bisa jadi pahit rasanya, namun akan terasa manis saat bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Tentu saja hal ini tidak mudah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala DP4 Blora Gundala Wejasena merinci jenis sarana prasarana yang diberikan kepada kelompok tani tembakau. Antara lain 43 unit cultivator, 2 unit kedaraan roda tiga, 2 unit traktor roda dua, 25.000 kg NPK sangat rendah Khlor, 78.000 kg pupuk ZA, dan Plastik UV sebanyak 50 lembar.Menurutnya, Blora juga merupakan penghasil tembakau dengan luas lahannya lebih dari 1.000 Hektar. Komoditas tembakau yang ditanam oleh petani ada di kecamatan-kecamatan bagian utara Blora, dari Kecamatan Jiken sampai dengan Kecamatan Todanan. Adapun jenis yang ditanam adalah varietas kasturi yang merupakan tembakau kemitraan dengan PT Sadhana Arif Nusa.”Sedangkan tembakau di bagian selatan Blora yang ditanam di Kecamatan Randublatung dan Kradenan adalah tembakau varietas gilang mancung dan gilang banteng,” paparnya. Editor: Dani Agus

Baca Juga

Komentar

Terpopuler