Kamis, 20 November 2025

Murianews, Blora – Pabrik Biomassa segera didirikan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pabrik ini nantinya didirikan PT Maharaksa Biru Energi Tbk.

Rencana pendirian ini setelah dilakukan penandatanganan kerja sama yang dilakukan Bupati Blora Arief Rohman dengan Direktur Utama PT Maharaksa Biru Energi Tbk Bobby Gafur Umar.

Penandatanganan kerja sama pengembangan proyek bidang energi terbarukan, wood chip/sawdust dan bio compressed natural gas itu dilakukan di Aula Lantai 15 Gedung Treasury Tower Jakarta, Rabu (29/11/2023) sore.

Dirut PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) Bobby Gafur Umar mengatakan, pihaknya sudah mulai menyusun rencana pengembangan bisnis Bio-CNG (Compressed Natural Gas). Nantinya, Bio-CNG dibuat dari limbah pertanian yang melimpah di Blora, seperti jerami, gabah dan jagung.

”Belum banyak yang tahu, Blora ternyata menyimpan potensi limbah pertanian yang sangat besar,” jelas Bobby Gafur Umar.

Rencananya, pabrik biomassa di Blora memiliki kapasitas 5 ribu ton per bulan di tahap pertama. Potensi itu tentu akan terus dikembangkan hingga 15.000 Ton setiap bulannya.

“Kita bidik sampai 60.000 ton per tahun pada tahap pertama ini, akan terus ditingkatkan hingga mencapai 180.000 ton per tahun,” katanya.

Kemudian, wood chip yang dihasilkan dari proses produksi itu nantinya akan dikirim ke PLTU Rembang sebagai bahan co-firing. Sementara produk bio-CNG rencananya akan diekspor ke Jepang.

Pabrik ini nantinya akan mampu menghasilkan 5 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) bio-LNG. Adapun nilai investasi dari pembangunannya sekitar 100 juta dolar AS.

”Kami dalam proses kerjasama pengembangan dengan USTDA atau US Trade Development Agency. Targetnya, pabrik bio-CNG di Blora ini akan siap beroperasi sekitar pertengahan tahun 2026,” tandas Bobby.

Bobby menjelaskan, produk tambahan dari Bio-CNG adalah pupuk organik kualitas tinggi, yang akan ”kembali” menyuburkan lahan pertanian masyarakat.

”Ini akan menjaga keberlanjutan sistem pertanian dan terciptanya ekonomi sirkular,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman menyambut baik atas terlaksananya ditekennya kerja sama tersebut dan secepatnya pihaknya juga akan melakukan sosialisasi.

”Kami juga minta time schedulenya biar bisa kongkrit untuk kerja sama ini. Termasuk pada ibu ibu PKK yang jaringannya sampai desa nanti bisa ikut digerakkan Ini investasi yang ramah lingkungan,” tambahnya.

Arief mengatakan, Pemkab Blora saat ini sangat fokus terhadap isu-isu lingkungan. Terlebih, Blora terkenal daerah penghasilan minyak dan gas sejak dulu.

”Saya kira ini isu yang menarik. Kami siap ketika nanti di tempat kami sukses untuk ekspansi lebih luas lagi. Tidak hanya Blora, melainkan kabupaten-kabupaten sekitar akan kita ajak bersama sama untuk mensukseskan,” ujarnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler