Rabu, 19 November 2025

Murianews, Blora – Waryanto (53) warga Blora yang ditemukan tewas terapung di Kali belakang TPST Bantargebang, Kota Bekasi membuat geger warga Blora. Pasalnya korban diduga dibunuh dan dibuang dengan kaki dan tangan terikat serta kepala dibungkus karung.

Menanggapi hal itu, istri korban Marijah (50) berharap polisi segera menemukan pelaku. Selain itu ia berharap pelaku bisa diadili sesuai dengan hukum yang berlaku atas tindakannya tersebut.

”Saya berharap pelaku bisa segera ditangkap dan diadili,” pintanya kepada awak media, Kamis (18/7/2024).

Marijah mengaku sempat tak percaya dengan kabar yang ia dapatkan. Apalagi, ia tak pernah memiliki firasat buruk sebelum peristiwa tragis ini terjadi.

”Saya tahu saat dikabari teman kerjanya lewat telepon. Awalnya saya kaget, karena tidak ada firasat apa-apa,” ungkapnya.

Marijah menceritakan bahwa suaminya telah bekerja di TPST Bantargebang sejak tahun 2017. Waryanto terakhir kali pulang ke rumah pada akhir bulan Juni dan terakhir kali berkomunikasi dengan Marijah pada Senin malam.

”Suami saya bekerja di TPST Bantargebang sejak 2017. Terakhir pulang tanggal 28 Juni dan terakhir kali komunikasi pada hari Senin malam,” jelasnya.

Saat ini, jenazah Waryanto masih berada di RS Polri untuk proses autopsi. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Desa Cabean, Blora. Jenazah diperkirakan akan tiba di rumah duka pada Jumat pagi.

”Rencananya mau dibawa pulang ke sini. Jenazah diperkirakan nanti malam habis Isya berangkat dari sana,” tandasnya.

Sebelumnya, seorang pria asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah bernama Waryanto (51) ditemukan tewas dengan kondisi kepala terbungkus karung di Kali Bantargebang, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (17/7/2024).

Saat ditemukan, kedua kaki dan kedua tangan korban yang merupakan pegawai TPST Bantargebang itu juga dalam kondisi terikat tali.

Kanit Reskrim Polsek Bantargebang AKP Sukarna, menyebut jasad pertama kali ditemukan oleh warga berinisial T (28). Saat itu T bersama seorang temannya hendak memancing belut di tepi kali sekira pukul 16.00 WIB.

”Saksi T melihat ada tumpukan kaus mengambang di atas air sedang dimakan binatang biawak. Selanjutnya saksi melihat lebih dekat yangg ternyata yang mengambang di air tersebut adalah mayat manusia,” kata Sukarna seperti dilansir Suara.com, Kamis (18/7/2024)

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler